Gus Yahya Soroti Tantangan Dakwah di Dunia Digital: Gunakan Medsos, Jangkau Generasi Muda
Rabu, 15 Januari 2025 | 12:00 WIB

Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan arahan dalam acara Temu Pendakwah Digital yang digelar Lembaga Dakwah PBNU, di lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Selasa (14/1/2025) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyoroti tantangan dakwah dalam dunia digital yang dihadapi oleh seluruh warga NU, terutama pengurus yang terlibat langsung dalam dakwah digital.
Gus Yahya menekankan pentingnya adaptasi terhadap revolusi teknologi informasi yang pesat, terutama dalam dunia digital dan platform komunikasi masyarakat.
Ia mengungkapkan, perkembangan teknologi digital telah menjadi kejutan besar bagi kalangan NU yang selama ini tidak begitu serius mengembangkannya.
"Revolusi teknologi informasi dan platform digital komunikasi masyarakat memang menjadi kejutan besar, khususnya bagi kalangan Nahdlatul Ulama, karena datangnya begitu tiba-tiba," kata Gus Yahya dalam acara yang digelar Lembaga Dakwah PBNU bertajuk Ngaji Temu Pegiat Dakwah Digital NU di lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Selasa (14/1/2025) malam.
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa dunia digital telah berkembang pesat dan menjadi industri yang sudah memberikan keuntungan besar bagi para pelaku yang paham dan menguasai platform tersebut.
"Ini merupakan tantangan besar, karena pihak lain sudah besar bahkan telah masuk ke dalam pola pikir industri, yang bagi kita masih minus," katanya.
Dalam menyikapi itu, Gus Yahya mengaku telah bertemu berbagai tokoh yang menggeluti bidang digital yang bahkan mampu mengelolanya menjadi industri, sehingga dapat dikembangkan dan diterapkan dalam lingkup NU.
"Karena industri ini memang berkembang secara besar-besaran," lanjutnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa dakwah harus lebih berfokus pada terpaan publik dengan menggunakan media sosial dan platform digital untuk menjangkau lebih banyak orang, khususnya generasi muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya.
"Kalau kita paham makna dakwah yang hakiki, sekarang sudah berubah persepsi mengenai dakwah. Maka sekarang kita harus berpikir tentang target dakwah yang sebetulnya lebih banyak pada mauidzah hasanah atau lebih umum lagi terpaan publik atau public exposure. Jadi, bagaimana kita bisa dilihat dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat," jelasnya.
Gus Yahya mengingatkan bahwa perubahan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang cara agar umat Islam mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk menyampaikan pesan Islam yang relevan dan bisa diterima oleh masyarakat modern.
"Terutama kalangan muda yang lebih akrab dengan dunia digital," kata Gus Yahya.
Terpopuler
1
Begini Cara Peringati Malam Nisfu Syaban
2
Amalan yang Bisa Dibaca di Malam Nisfu Syaban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi
3
Doa Khusus Malam Nisfu Syaban Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Hukum dan Tata Cara Shalat Sunnah pada Malam Nisfu Syaban
5
Pengurus JATMAN 2025-2030 Terima SK Kepengurusan dari PBNU
6
Khutbah Jumat: Sya’ban, Bulan Pembersihan Diri Menyambut Ramadhan
Terkini
Lihat Semua