"Lagu Cinta Tanah Air dan Padang Bulan adalah bukti bahwa Abah (panggilan akrab Habib Luthfi) memang piawai dalam bermain musik," ujar Wakil Wali Kota Pekalongan 2005-2010 H Abu Al-Mafachir kepada NU Online, Kamis (31/10) pekan kemarin.
Dikatakan, dalam suatu kesempatan di acara Taushiyah Kebangsaan di Semarang Habib Luthfi bin Yahya dengan keyboardnya berkolaborasi dengan Romo Aloys Budi Purnomo yang piawai bersaxophone.
"Persahabatan antara Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung dengan Mustasyar PBNU ini tidak hanya didasari oleh visi yang sama terhadap Kebhinekaan dan Keindonesiaan, tetapi juga oleh hobi yang sama," ujarnya.
Kedua pemimpin agama yang berbeda ini sama-sama hobi bermusik. Habib Luthfi piawai memainkan keyboard, menciptakan lagu, dan menyanyi. Banyak lagu ciptaan Habib Luthfi mudah didengar di kalangan Nahdliyin. Sementara Romo Budi, dalam setiap kesempatan tak pernah lepas dari saxophone-nya.
"Ini sahabat lama saya, sama-sama senang musiknya sama, dan saksofonnya itu yang selalu mengalun luar biasa improvisasinya yang top luar biasa," kata Habib Luthfi sebagaimana ditirukan Abu Al-Mafachir.
Abu Al-Mafachir menceritakan, dirinya pernah mengantar seniman asal Jepara Jawa Tengah yakni Jamal Mirdad untuk menemui Habib Luthfi. Oleh Habib, kemudian ia diantar ke salah satu sudut ruangan yang berisi seperangkat alat musik dan hasil rekaman suaranya. Tampak sekali kekaguman Jamal atas suara dan kreasi musik yang dihasilkan.
"Untuk mencapai tingkat kualitas hingga bisa masuk dapur rekaman diperlukan berbagai persiapan secara khusus, ternyata Habib Luthfi tidak memerlukan waktu yang cukup lama," ujarnya.
Musik oleh Habib Luthfi menjadi hiburan sehari-hari. Tidak saja sebagai penikmat music. Ia juga ahli memainkan alat-alat musik dan mengarang lagu, terutama alat musik piano.
Melalui musik dan lagu, Habib Luthfi menanamkan 'Hubbul Wathan Minal Iman' dengan slogannya 'NKRI Harga Mati'. Kadar bobot keimanan seseorang tergantung pada kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Kadar bobot kecintaan pada bangsa, tergantung kecintaannya pada Tanah Air.
"Bila telah melekat cinta pada bangsa, tidak akan mudah di telinga kita dikorok dan dibenturkan oleh sesama kita. Karena itu kepada segenap umat beragama khususnya umat Muslim untuk merapatkan barisan, jangan berikan celah sedikit pun kepada siapa saja yang ingin memecah-belah bangsa ini," pesan Habib Luthfi.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
Terkini
Lihat Semua