Nasional ARUS MUDIK

Habib Luthfy Bantu Polisi Atur Arus Lalu Lintas di Pantura

Kam, 16 Juli 2015 | 10:30 WIB

Pekalongan, NU Online
Sosok Rais Am Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Habib Luthfy bin Yahya adalah figur yang tidak bisa diam. Di tengah kesibukan menerima ratusan tamu khususnya bulan puasa, ia masih menyempatkan keliling kota Pekalongan untuk melihat kondisi kota khususnya situasi arus mudik menjelang akhir Ramadhan.
<>
Selain melihat, Habib Luthfy terjun langsung membantu polisi yang sedang bertugas untuk mengatur arus lalu lintas di depan Masjid Syuhadaā€™ Pekalongan, Selasa (14/7) malam. Ia mengatur lalu lintas dengan pakaian yang jauh dari kesannya seorang pemuka agama.

"Polisi dan relawan yang sedang bertugas mengatur arus mudik merupakan langkah mulia untuk mengatur arus lalu lintas, sehingga mereka perlu kita support," Habib Luthfy.

Wakil Katib Syuriyah PCNU Kota Ā Pekalongan H Zimam Hanifun Nusuk (Gus Nif) menilai apa yang dilakukan Habib Luthfy merupakan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat pemudik yang pulang kampung.

"Apa yang telah dilakukan Habib Luthfy merupakan sikap perhatiannya kepada pemudik dan kepolisian dan relawan yang sedang menjalankan tugas mulia," ujarnya.

Menurut Gus Nif, ia sangat peduli terhadap keselamatan pemudik. Ia hadir secara pribadi menyapa polisi yang sedang bertugas, bahkan ia tak segan ikut turun ke jalan bantu arus lalin yang sedang padat. Tahun lalu ia sampai ikut mendorong bis yang mogok di depan monumen Pekalongan agar tidak terjadi kemacetan parah.

Gus Nif berharap, sikap keteladanan yang riil seperti dicontohkan Habib Luthfy dapat ditiru oleh masyarakat baik dalam kondisi sempit maupun lapang.

"Mengatur arus lalu lintas bersama polisi sesungguhnya perbuatan yang sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun, akan tetapi jarang bisa dilakukan oleh masyarakat," ujar Gus Nif.

Sementara GP Ansor dan Banser Kota Pekalongan membuka 4 titik Posko, di depan Masjid As Syuhada', depan Gedung Kanzus Sholawat, depan Gedung NU lama dan di Masjid Al-Fairuz. Mereka bekerja sama dengan Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU). (Abdul Muiz/Alhafiz K)