Nasional

Hal-hal yang Harus Dilakukan agar Tak Terkena Penyakit Saat Terkena Banjir

Jum, 3 Januari 2020 | 08:00 WIB

Hal-hal yang Harus Dilakukan agar Tak Terkena Penyakit Saat Terkena Banjir

Ilustrasi banjir. (Foto: NU Peduli Kemanusiaan)

Jakarta, NU Online
Dosen Fakultas Kesehatan dan Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dr Mahesa Parandipa menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan beberapa hal berikut agar terhindar dari penyakit yang muncul diakibatkan banjir seperti demam berdarah, diare, leptospirosis, chikunguya dan lain-lain.
 
Pertama, mengusahakan tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Antara lain menggunakan air bersih saat mencuci dan memasak makanan serta untuk minum, mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir dengan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau besar, dan sebelum mengasuh ana, serta tidak merokok di dalam rumah atau di lokasi pengungsian

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diperkenankan mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung serta serta vitamin. Membersihkan lingkungan sekitar dari sampah dan kotoran, serta membuang genangan air

"Bagi ibu yang menyusui tetap berikan ASI (air susu ibu) eksklusif pada bayinya. Sempatkan diri berolahraga minimal 15-30 menit per hari untuk menjaga daya tahan tubuh," ucapnya saat diwawancarai NU Online, Jumat (3/1). 

Kedua, menggunakan sarung tangan dan alas kaki atau sepatu saat membersihkan lingkungan agar tangan dan kaki terlindung dari paparan air dan tanah yang terkontaminasi kuman.

Ketiga, menggunakan masker saat menderita flu atau batuk, dan menutup mulut serta hidung dengan kain bersih saat bersin atau batuk. Ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ke orang sekitar.

"Keempat tutuplah tempat penampungan air agar jentik nyamuk tidak berkembang. Kelima, gunakan kelambu saat tidur, dan gunakan lotion anti nyamuk saat beraktivitas," katanya. 

Kemudian, meminum obat penurun gejala seperti obat penurun panas, obat batuk dan pilek. Jika gejala tidak juga berkurang atau bahkan bertambah buruk segera ke dokter atau fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, klinik, atau dokter praktik terdekat.

Ketujuh, memberikan cairan yang mengandung gula dan garam kepada penderita diare. Jika diare bertambah banyak atau sering (lebih dari 5 kali sehari) serta disertai mual dan muntah, maka orang terkena diare tersebut harus segera dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan primer.

Kedelapan, menggunakan salep kulit yang mengandung obat anti jamur dan mengoleskan pada kulit yang menderita kelainan akibat jamur. Jika tidak ada perubahan atau bahkan bertambah parah segera mengonsultasikan ke dokter.

"Bagi penderita penyakit kronis, tetap minum obat secara teratur dan ingat jadwal kontrol ke dokter. Usahakan istirahat teratur agar daya tahan tubuh tetap terjaga, serta tetap melakukan aktivitas sosial yang menyenangkan untuk menurunkan tingkat stres yang dialami," ucap pengurus PB Ikatan Dokter Indonesia ini. 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon