Nasional HARI PRAMUKA

Hapus Perpeloncoan, Ini 7 Ide Permainan Seru dan Edukatif dalam Kegiatan Pramuka

Ahad, 14 Agustus 2022 | 10:30 WIB

Hapus Perpeloncoan, Ini 7 Ide Permainan Seru dan Edukatif dalam Kegiatan Pramuka

Ilustrasi kegiatan Pramuka. (Foto: Hasduk Merah Putih)

Jakarta, NU Online

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Organisasi yang lahir pada 14 Agustus 1962 ini tidak sekadar mengajarkan berorganisasi, tetapi juga mengenal banyak jenis permainan seru dan mendidik atau edukatif.


Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa Pramuka tidak layak diisi dengan perpeloncoan (perlakukan tidak manusiawi) yang tak jarang berujung petaka, karena masih banyak permainan seru dan mendidik. Bukan hanya berisi permainan edukatif, Pramuka juga memperkuat berbagai keterampilan, wawasan, dan pengetahuan.


Melansir Adahobi, berikut permainan seru dan mendidik yang dapat diaplikasikan di dalam setiap kegiatan Pramuka, termasuk ketika berkemah.


1. Rebut dan Rampas

Pertama-tama, semua berkumpul untuk membentuk lingkaran dengan jarak kurang-lebih satu meter. Permainan bisa juga dilakukan dengan jarak yang agak jauh. Selanjutnya, setiap anak anak di haruskan untuk memegang tongkatnya masing-masing dengan posisi berdiri tegak.


Bila nanti mendengar suara “ya”, maka setiap anak diharuskan untuk melepaskan tongkatnya dan dengan cepat mereka harus menangkap tongkat teman yang berada di sebelah kanannya. Apabila ada yang terdapat gagal menangkap tongkat, maka ia akan dikeluarkan dari permainan.


2. Permainan Buat Barisan

Langkah pertama, peserta di bagi dalam dua kelompok dengan jumlah anggota sama. Selanjutnya, kedua kelompok berlomba menyusun barisan berdasarkan aba-aba pemandu. Misalnya, tinggi badan, warna kerudung, atau usia.


Pemandu akan menghitung satu sampai sepuluh, menggunakan alat seperti sapu atau tongkat. Sapu dan tongkat tersebut secara estafet diberikan dari depan ke belakang. 


Peserta yang sudah memegang alat harus segera jongkok sebelum pemandu berhenti berhitung. Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar. Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan cepat dan benar.


3. Peta Kehidupan

Menggambarkan pengalaman pribadi, pengalaman khusus yang mengesankan, yang ingin di bagi kepada peserta lainnya.


Caranya, dengan menggambarkan garis kehidupan dari mulai lahir sampai saat ini. Bila pada usia tertentu ada peristiwa yang sangat membahagiakan, maka garis tersebut naik, dan sebaliknya bila peristiwa tersebut menyedihkan.


Pada titik peserta bisa membubuhkan gambar yang menunjukkan peristiwanya, contoh: pada usia 17 sudah hafal Alfiyah, maka pada titik tersebut peserta bisa menggambar piala atau piagam penghargaan atau lainnya yang dianggap sesuai dengan peristiwa itu.


Permainan ini bertujuan memberi kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal. Menghilangkan hambatan yang disebabkan oleh perasaan malu dan membangun keterbukaan antar peserta.


4. Arung Jeram

Permainan pramuka ini berguna untuk melatih kekompakan dan strategi masing-masing regu. Untuk memainkan permainan ini, pertama-tama semua anggota regu akan duduk melingkar dengan posisi kedua kaki diselonjorkan.


Setiap anggota di haruskan untuk memegang tali dengan jarak antar anggota sekitar satu meter. Selanjutnya, semua anggota di haruskan untuk berdiri secara bersamaan. Namun, saat hendak berdiri, lutut tidak boleh ditekuk, alias posisi lutut harus tetap lurus. 


Setelah berhasil berdiri bersama-sama dengan kondisi tersebut, semua anggota harus duduk kembali secara bersamaan. Dan yang terpenting jangan sampai ada yang jatuh. Bagian inilah yang membuat permainan arung jeram menjadi seru.


Itulah tadi kumpulan permainan pramuka paling seru yang bisa dimainkan oleh pramuka siaga, penggalang, penegak hingga pandega. Selamat berkemah adik-adik pramuka. Semoga artikel ini dapat menginspirasi agar permainan pramuka lebih bervariasi.


5. Loncar Berantai

Loncat berantai adalah permainan pramuka yang bagus dilakukan karena berguna untuk melatih kekuatan, kecepatan, mental dan juga kekompakan regu.


Cara bermain loncat berantai cukup sederhana, pertama setiap regu harus membuat barisan lurus ke depan yang jaraknya masing-masing satu sampai dua meter. Selanjutnya, peserta membungkuk ke depan 90 derajat atau sejajar lutut.


Setelah diberi aba-aba dan permainan dimulai, maka peserta permainan yang paling belakang harus melompati teman yang ada di depannya.


Setelah peserta pertama tadi melewati temannya yang membungkuk, maka peserta tersebut harus membungkuk lagi, selanjutnya peserta yang paling belakang harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh peserta pertama.


Lompatan tersebut berakhir jika sudah ada peserta yang memasuki garis finish. Pemenangnya adalah yang tercepat sampai garis finis.


6. Permainan Gerobak Dorong untuk Pramuka Siaga

Permainan pramuka penegak seru ini paling cocok dimainkan oleh laki-laki. Untuk memainkan gerobak dorong, pertama-tama mari kita bentuk barisan ke samping.


Selanjutnya kita pilih 2 orang peserta untuk menjadi wakil dari masing-masing regu. Nah, untuk 2 peserta ini posisinya yang satu berdiri dan yang satunya lagi, posisi kedua tangannya berada di tanah sebagai tumpuan dan kakinya di angkat oleh peserta yang berdiri tadi.


Selanjutnya jika sudah terdengar instruksi “Gerobak Dorong” dari pembina, maka peserta segera berjalan cepat-cepatan menuju garis finish yang telah di tentukan. Pemenang dari permainan ini tentu saja peserta yang paling cepat sampai pada garis finish.


7. Permainan Bercermin

Permainan bercermin ini sangat cocok dimainkan pada malam hari, karena dalam permainan ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur.


Cara bermainnya sangat mudah. Pertama-tama peserta harus memilih pasangannya dan berdiri saling berhadapan.


Posisi tangan berada di atas dengan jarak kira-kira sejengkal dari pasangan masing-masing. Selanjutnya, masing-masing peserta harus menirukan gerakan dari pasangannya. Seperti sebuah cermin, begitulah cara permainan ini.


Pewarta: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad