Nasional

Harapan Pulihnya Ekonomi setelah Covid-19

Ahad, 5 April 2020 | 09:45 WIB

Harapan Pulihnya Ekonomi setelah Covid-19

Tren ekonomi global mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap optimis menatap masa depan. (ilustrasi)

Jakarta, NU Online
Tren ekonomi global mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap optimis menatap masa depan.
 
Nicky Perdhana dari Global Balance Sheet Manager KBC Group Belgia mengajak ke arah sana mengingat peluang kebangkitan masih tetap ada.
 
"Kita juga punya peluang bangkit dan mengubah nasib. Caranya? Pemerintah memastikan kebijakan yang tepat dan sektor keuangan kuat," katanya pada diskusi daring Jaringan Media Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia. Diskusi berlangsung Sabtu (4/4)pukul 19.30-21.00 WIB atau 14.30-16.00 CEST.

Pengurus Tanfidziyah PCINU Belgia itu menyarankan agar pemerintah Indonesia sebaiknya mengeksekusi kebijakan strategis, seperti menunda investasi jangka panjang.
 
Nicky menambahkan bahwa pemerintah Uni Eropa menggelontorkan dana besar untuk mendukung perangkat medis, membayar gaji tambahan tim medis, membantu orang-orang tetap punya pekerjaan, serta mendorong agar bisnis tetap berjalan.
 
"Dari sisi kebijakan, harus ada dukungan teknologi dan artificial inteligence, agar memastikan subsidi pemerintah bisa tepat sasaran," terangnya dalam diskusi yang dipandu oleh Ketua PCINU Jerman M Rodlin Billah itu.
 
Selain itu, ia mengataka penting juga inovasi di bidang pasar. Menariknya, di beberapa kawasan di Indonesia, sudah mulai ada perubahan pola untuk produk-produk pertanian masuk ke marketplace. Sederhananya, katanya, ada grup aplikasi Whatsapp untuk produsen sayur yang langsung tersambung dengan konsumen. Hal ini dinilainya sangat membantu.
 
Alumnus Said Bussines School Oxford, United Kingdom itu menjelaskan bahwa gerakan dari warga untuk membantu petani agar tetap bisa memproduksi dan menjual bahan pangan secara lancar dengan aplikasi jadi contoh baik.
 
Hal itu juga yang bisa menjadi medan peran masyarakat, yakni dengan inovasi pada sektor mikro. "Kita juga bisa membantu dengan donasi, inovasi di sektor mikro dan UMKM, serta menjaga diri agar tetap sehat, dengan mengikuti arahan-arahan kebijakan social distancing, serta menjaga kebersihan agar tetap sehat," ujarnya.
 
Koordinator Jaringan Media PCINU Sedunia Munawir Aziz menyampaikan bahwa kajian PCINU Sedunia ini diikuti partisipan dari berbagai negara, di antaranya Australia, Inggris, Belgia, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat. Beberapa dokter, profesional keuangan, dan santri di Indonesia juga terlibat aktif dalam diskusi.
 
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan