Nasional

Harga Daging Ayam Tembus Rp50 Ribu, Pedagang Ancam Mogok Jualan

Rab, 28 Juni 2023 | 09:30 WIB

Harga Daging Ayam Tembus Rp50 Ribu, Pedagang Ancam Mogok Jualan

Fitri Indrayani (35), pedagang daging ayam di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

“Naiknya habis lebaran Idul Fitri. Itu sempat turun sebentar, kira-kira semingguan. Habis itu naik terus sampai sekarang. Naiknya nggak kira-kira, Rp10 ribu ada loh per ekor.” Demikian keluhan seorang pedagang daging ayam di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, Fitri Indrayani (35). Fitri dibuat pusing dengan harga ayam potong yang terus melonjak naik. 


“Saya nggak tahu, bingung. Apa dari brokernya atau peternaknya,” ujar dia kepada NU Online, Selasa (27/6/2023).


Per Selasa (27/6/2023), misalnya. Fitri mengaku harga ayam potong telah menembus Rp50 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga ayam masih di kisaran Rp35 ribu per kilogram.


“Rp50 ribu (per kilogram), sebelumnya cuma Rp35 ribu, Rp40 ribu mentok-mentoknya,” ujar dia. 


Perempuan yang sudah berlapak di pasar tersebut selama 15 tahun itu mengaku kenaikan harga ayam potong kali ini tertinggi selama dirinya berjualan. Ia menilai harga daging ayam naik selama dua bulan, terhitung sejak April hingga Juni 2023.


“Jualan sudah 15 tahun. Ngalamin yang naik paling parah, ya ini. Sebelumnya nggak seperti ini lho, ini naiknya Rp10 ribu hitungannya. Kalau naik pun paling Rp5 ribu habis itu turun lagi. Lah, ini, naik terus sampai sekarang. Sudah 2 bulan ini. Lebaran idul fitri di April sekarang sudah Juni,” beber dia.


Omzet turun hingga gulung tikar

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam di harga Rp50 ribu per kilogram tidak normal. Karena biasanya kenaikan harga tidak setinggi itu.


“Biasanya naik nggak seperti ini. Pas lebaran, naiknya nggak banyak, paling sekilonya di Rp30-31 ribu. Lah ini, dari kandangnya saja sudah Rp35-38 ribu, naiknya banyak banget,” ujar dia.


Kenaikan harga daging ayam ini berimbas pada omzet pedagang yang menurun. Fitri menyebut, tak sedikit pedagang yang menombok, lantaran segan untuk menaikkan harga ayam. Beberapa lapak pedagang ayam di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur bahkan dikabarkan tutup.


“Kasihan juga pedagang yang lain, ini malah ada yang pulang kampung. Kasihan aja pembelinya mengeluh harganya kayak gini, tapi kalau nggak jualan gimana. Ujung-ujungnya pada utang. Kita aja nombok. Habis, ada yang nggak mau naik harganya. Kita kan, nggak enak juga sama pelanggan,” jelasnya.


Mogok jualan

Meroketnya harga ayam potong berimbas pada pelaku usaha. Beberapa pedagang di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur bakal mengancam akan mogok jualan menyusul tingginya harga ayam yang memberatkan mereka. 


Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging ayam. Kondisi kenaikan ini diketahui terjadi sejak dua bulan terakhir.


Aksi mogok jualan ini dilakukan pedagang ayam yang tergabung Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung. Kesepakatan libur bersama tertuang dalam surat yang diedarkan pedagang ayam mogok jualan terhitung sejak Selasa, 27 Juni 2023 sampai dengan 30 Juni 2023 mulai pukul 18.00 WIB.


“Di sini nggak boleh (jualan ayam), ada peraturannya. Peraturannya dari komunitas pedagang ayam,” ucap Fitri. 


Besar Fitri berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan kenaikan harga daging ayam di pasaran. “Seharusnya diturunkan harganya normal, jangan sampai harganya seperti ini. Kasihan pedagang-pedagang yang lain,” tutup dia. 


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad