Nasional

Hari Batik Nasional, Ini 2 Tempat Belajar Membatik di Jakarta

Sen, 2 Oktober 2023 | 19:00 WIB

Hari Batik Nasional, Ini 2 Tempat Belajar Membatik di Jakarta

Belajar membatik. (Foto: Facebook Museum Batik Indonesia)

Jakarta, NU Online

Batik telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Karenanya, setiap tanggal 2 Oktober di Indonesia diperingati sebagai Hari Batik Nasional.


Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Batik Nasional, selain mengenakan batik, cara lainnya yaitu belajar membatik.


Jika sedang berada di ibukota dan ingin belajar membatik, tidak perlu harus ke luar kota seperti Solo, Yogyakarta, Pekalongan, di Jakarta ada tempat untuk belajar membatik. Berikut 2 tempat belajar membatik di Jakarta.


1. Museum Tekstil

Museum Tekstil terletak di Jalan K.S. Tubun Nomor 2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat. Di museum ini kalian tidak hanya sekedar melihat koleksi tekstil dari penjuru tanah air yang jumlahnya ribuan, tetapi juga bisa mengikuti kelas membatik di Pendopo Museum Tekstil.
 

"Museum Tekstil Jakarta didirikan pada tahun 1976 sebagai hasil upaya bersama yang dipelopori oleh Ali Sadikin, Gubernur Jakarta pada saat itu. Itu didirikan untuk menghormati Nyonya. Tien Soeharto, Ibu Negara Indonesia, yang meresmikan pembukaan pada tanggal 28 Juni 1976," demikian keterangan dalam situs Museum Tekstil.


Pada tahun 2010, dalam rangka memperingati penetapan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Bendawi Kemanusiaan oleh UNESCO, dibuka Galeri Batik di gedung sebelah Museum dengan koleksi milik Yayasan Batik Indonesia (Yayasan Batik Indonesia) dan anggotanya. Berbagai contoh batik dari wilayah Indonesia dipamerkan.
 

2. Museum Batik Indonesia

Museum Batik Indonesia terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur. Museum yang diresmikan pada 12 Oktober 2022 ini memiliki lebih dari 800 koleksi batik dari berbagai wilayah di Indonesia. Museum yang mulai dibangun pada tahun 2014 dan selesai dibangun pada tahun 2018 terletak di antara Museum Serangga dan Museum Pusaka.


Di Museum ini, tidak hanya sekedar melihat koleksi batik, pengunjung juga bisa mengikuti kelas membatik.


"Museum ini didirikan sebagai wujud tindak lanjut atas penetapan Batik Indonesia sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Masuknya batik ke dalam daftar tersebut membuat pemerintah merasa perlu untuk mendirikan tempat pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik menjadi jati diri dan identitas Bangsa Indonesia," demikian keterangan dalam situs Museum Batik.


Ruang pameran tetap Museum Batik Indonesia terbagi menjadi tujuh, yaitu Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Khazanah Batik Nusantara, Ruang Teknik Pembuatan Batik, Ruang Penggunaan Batik secara Tradisional, Ruang Perkembangan Batik, Galeri Kemasyuran dan Ruang Kesimpulan.