Nasional

Hikmah Mengakhirkan Sahur saat Puasa Ramadhan

Sel, 12 Maret 2024 | 11:04 WIB

Hikmah Mengakhirkan Sahur saat Puasa Ramadhan

Ilustrasi sahur (Freepik)

Jakarta, NU Online
Sahur merupakan aktivitas makan sebelum memulai puasa di bulan Ramadhan. Waktu sahur yang terbaik adalah sepertiga terakhir malam, yaitu menjelang subuh. Waktu tersebut merupakan waktu yang dianjurkan Rasulullah saw.


Hal itu dikatakan oleh Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta dalam tulisan berjudul Sebaik-baik Sahur di Akhir Waktu yang dimuat NU Online, Selasa (12/3/2024).


“Jadi makan sahur yang dipepetkan waktunya dengan saat adzan subuh itu semakin baik sebab batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu shalat tersebut,” kata Muhammad Ishom.


Ia juga menyebutkan bahwa mengakhirkan sahur pada saat puasa Ramadhan memiliki banyak hikmah, antara lain sebagai berikut:


1. Menjaga kesehatan fisik

Dalam konteks Ramadhan, mengakhirkan sahur merupakan tuntutan rohaniah sambil menjaga kesehatan fisik. “Agar kita cukup kuat menahan lapar dari saat awal berpuasa (waktu subuh) hingga akhir berpuasa (waktu maghrib) pada hari itu,” jelasnya.


Menurutnya dengan memahami keutamaan dan manfaat kesehatan dari mengakhirkan sahur, kita akan dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih bermakna dan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.


“Bandingkan dengan jika kita sahur setelah shalat tarawih. Taruhlah jam 9 malam. Bisa jadi pada saat dzuhur kita sudah merasa sangat lapar. Ini bisa mengganggu puasa,” ucap dia.


2. Menyegerakan shalat subuh

Hikmah yang kedua, yaitu agar jarak antara waktu makan sahur dengan saat shalat subuh tidak jauh. “Ini memungkinkan kita untuk bersegera melakukan shalat subuh di awal waktu,” terang dia.


3. Tidak kesiangan shalat subuh

Muhammad Ishom menyinggung banyak orang yang seringkali kesiangan melaksanakan shalat subuh lantaran mereka tidur kembali selepas sahur, lalu mengira jarak antara sahur dan waktu subuh masih lama.


“Sudah banyak bukti banyak orang tidur kembali setelah makan sahur, misalnya karena waktu subuh dirasa masih lama, maka shalat shubuhnya menjadi kesiangan karena terlambat bangun. Ini adalah kerugian besar,” ucapnya.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa sahur di akhir atau penghujung waktu merupakan waktu sahur yang paling utama.