Hipsi Berangkatkan 50 Pengusaha Santri 'Bisnis Trip' ke Tiga Benua
NU Online · Sabtu, 19 November 2016 | 12:16 WIB
Jakarta, NU
Online
Sebagai upaya nyata meningkatkan profesionalisme pengusaha dari kalangan santri, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) memberangkatkan sekitar 50 pengusaha dari kalangan santri ke tujuh negara di tiga benua yakni Asia, Afrika dan Eropa.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP HIPSI Muhammad Nur Hayid di Kuala Lumpur, Malaysia saat dihubungi NU Online dari Jakarta, Sabtu (19/11) menjelaskan, upaya tersebut dimaksudkan untuk membangun jaringan internasional dalam bidang bisnis juga menambah jam terbang kaum santri dalam dunia export-import.
Tujuh negara yang akan dikunjungi pengusaha dari kalangan orang 'bersarung' itu di antaranya Malaysia, Qatar, Turki, Aljazair, Perancis dan Italia.
"Ini adalah upaya dari kaum santri untuk mengenal dunia bisnis lebih luas. Dengan mengikuti International Expo di Aljazair dan bisnis meeting di setiap negara yang dikunjungi, kita harapkan peran dan eksistensi HIPSI ke depan semakin nyata dan kontributif bagi umat dan bangsa untuk kemajuan perekonomian nasional," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Hayid itu pula.
Upaya mengajak pengusaha santri dalam acara ini juga bertujuan untuk membantu soft diplomacy pemerintah RI dalam meningkatkan hubungan dagang dengan negara-negara yang sudah terjalin hubungan bilateral yang baik.
Ia melanjutkan, untuk rencana pertemuan bisnis yang sudah dijadwalkan oleh delegasi HIPSI Bussines Trip tiga benua antara lain bisnis meeting dengan pengusaha di Malaysia, Qatar, Turki dan Aljazair serta Belanda yang menindaklanjuti kerjasama dengan Programma Uitzending Managers (PUM).
Ketua Delegasi HIPSI Bussines Trip yang juga penulis buku sejarah hubungan Indonesia-Aljazair yang berjudul 'Menengok Saudara Tua yang Terlupakan' itu menjelaskan, PUM merupakan sebuah perusahaan konsultasi yang memberikan bantuan pendampingan kepada UKM secara suka rela di Den Haag, Belanda.
"Diharapkan setiap bisnis meeting yang dilakukan ini bisa mendapatkan hasil positif bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi kaum santri dan umat serta bangsa. Jadi dari agenda ini, HIPSI ingin menunjukkan bahwa santri itu tidak hanya bisa ngaji, tapi santri juga bisa menjadi pengusaha dan juga menjadi menteri," ujarnya.
Acara puncak rangkaian HIPSI Bussines Trip ini sendiri akan dilakukan di Aljazair dengan mengikuti International Expo yang juga diikuti oleh beberapa perusahaan besar dari Indonesia dan mancanegara.
Gus Hayid melanjutkan, setelah mengikuti acara International EXPO tersebut, diharapkan peluang peningkatan dagang antara Indonesia dan Aljazair semakin baik dan meningkat tajam.
"Mohon doa restunya kepada seluruh kaum santri dan rakyat Indonesia semoga usaha kecil kami yang ingin melanjutkan perjungan menghidupkan kembali Nahdlotut Tujjar pimpinan Mbah Wahab Hasbullah di era modern ini mendapat pertolongan dan ridlo Allah SWT," pungkasnya. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua