Nasional

Hoaks Berbasis Isu Agama Bisa Ditangkal dengan Ilmu Manthiq

NU Online  ·  Kamis, 4 April 2019 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bidang Komunikasi Publik Deddy Hermawan mengatakan Kominfo sangat concern (memiliki perhatian) untuk mengurai persoalan-persoalan terkait maraknya hoaks di media sosial. 

Menurut dia, Kominfo bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU menemukan, hal itu bersumber dari abainya menggunakan kemampuan berpikir secara benar. 

“Kami melihat memperkuat kembali belajar logika berpikir yang benar sesuai tradisi, dalam hal ini manthiq, bisa menjadi salah satu solusi untuk meengurangi atau mengurai maraknya hoaks di wilayah digital atau di dunia maya, virtual,” katanya saat diwawancarai NU Online di Kantor PCNU Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (2/4). 

“Yang kami lihat selama ini, hoaks-hoaks itu selalu menggunakan dasar-dasar berpikir yang tidak sistematis,” tambahnya.  

Ia menambahkan, untuk mengingatkan dan membangkitkan kembali cara berpikir yang benar, Kominfo, Lakpesdam dan LTNNU melakukan uji coba program di Jawa Barat di lima lokasi kota, yaitu Bandung, Garut, Bogor, Majalengka, dan Sukabumi. 

“Dari situ kemudian kita akan evaluasi  bentuk penajaman programnya akan dibuat bagaimana. Kita memang belum punya bentuk, tetapi dengan mendasarkan kita mempelajari manthiq insyaallah akan ada benang merah dalam konteks memerangi dan mengurai problem, terutama tentang hoaks,” tambahnya.  

Lebih lanjut ia mengatakan, hoaks penting menjadi bahasan karena bisa membuat persoalan-persoalan kohesivitas sosial jadi pecah. Hal ini bisa merugikan kehidupan dalam bernegara dan berbangsa. (Abdullah Alawi)