Nasional

Ijazah Amalan Istikharah Menggunakan Al-Qur’an

Ahad, 24 September 2023 | 22:00 WIB

Ijazah Amalan Istikharah Menggunakan Al-Qur’an

Ilustrasi: Sebagian ulama ahli hikmah memiliki amalan istikharah yang dilakukan dengan memakai Al-Qur’an (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online
Habib Muhammad Muthohar mengungkapkan bahwa sebagian ulama ahli hikmah memiliki amalan istikharah yang dilakukan dengan memakai Al-Qur’an. Hal ini diungkapkan dalam sebuah video yang diunggah oleh Youtube NU Online pada Ahad (24/9/2023).

 

Amalan yang diijazahkan oleh Habib Muhammad ini diawali dengan amaliah shalat istikharah 2 rakaat yang di rakaat pertama membaca Surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca Surat Al-Ikhlas setelah membaca Surat Al-Fatihah. Setelah shalat, memanjatkan doa istikharah yang diajarkan Rasulullah riwayat Imam Bukhari.

 

"Setelah itu, buka Al-Qur’an. Langsung buka sebukanya. Kemudian dilihat banyak huruf kha’ atau syin. Kha’ itu khair (baik), syin itu Syar (buruk). Kalau kha’ nya 20, Syin nya 10, berarti itu baik. Lanjutkan, monggo. Silakan,” jelasnya.

 

"Yang Njenengan istikharai maju, terus. Insya Allah khair, baik karena kha’ nya lebih banyak,” imbuhnya.


Namun jika ditemukan dalam halaman Al-Qur’an yang dibuka tersebut banyak ditemukan huruf Syin, maka ia menyarankan untuk tidak dilanjutkan apa yang diistikharahi tersebut. 

 

“Ini saya ijazahkan, monggo diamalkan,” katanya.


Ijazah ini didasarkan pada fakta bahwa para ulama tidak tidak pernah meninggalkan Al-Qur’an. Sampai-sampai para ulama memiliki amalan wirid yang berasal dari Al-Qur’an. Amalan-amalan wirid ini dinamakan dzikir yang diambil dari ayat Al-Qur’an yakni surat Al-Hijr ayat 9 yang artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”

 

“Bahkan ketika Allah menganjurkan kita untuk menghafal Al-Qur’an, Allah pakai kalimat dzikir juga,” ungkapnya seraya menyebut ayat Al-Qur’an Surat Al-Qamar yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”

 

Sehingga Al-Qur’an menurut Habib Muhammad merupakan kitab suci yang paling banyak dihafalkan di dunia. Hal ini yang menjadikan para Malaikat Allah ‘cemburu’ karena umat Islam dianugerahi Al-Qur’an oleh Allah swt.


Rasulullah pun dalam haditsnya menyebut bahwa sebaik-baik ibadah yang dilakukan umat Nabi Muhammad adalah membaca Al-Qur’an.