Nasional

Ijazah, Tradisi Keilmuan Nabi dan Dilanjutkan Para Ulama

Sel, 30 Januari 2018 | 05:01 WIB

Cirebon, NU Online
Pagi buta, ribuan anggota Pagar Nusa sudah memadati Lapangan Puser Bumi Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Ahad (28/1). Mereka berduyun-duyun datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti acara Ijazah Kubro yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Pagar Nusa. 

Sesaat sebelum pelaksanaan Ijazah Kubro dimulai, Rais Syuriyah PBNU KH Akhmad Said Asrori sempat mengantarkan tentang ijazah. 

Menurutnya, ijazah adalah sesuatu amalan yang diberikan mulai dari Nabi Muhammad kepada sahabat, sahabat kepada tabi'in, tabi'in kepada tabi'it tabi'in sampai kepada para ulama, kiai dan para guru kita semua. 

Ijazah juga, katanya melanjutkan, adalah satu bentuk perizinan dari para kiai kepada para santri untuk mengamalkan satu amalan yang bermanfaat yang berkenaan dengan masalah-masalah duniawi atau masalah-masalah ukhrowiyah. 

Pengasuh Pesantren Raudlatut Tullab Wonosari, Tempuran, Magelang ini mengungkapkan bahwa dalam mengamalkan wirid yang diijazahkan oleh para kiai ini akan memberikan atsar, manfaat, dan barokah yang luar biasa manakala dilaksanakan sesuai dengan petunjuk.

Menurutnya, Ijazah Kubro merupakan ciri khas nahdliyin dan santri untuk menjaga diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia dari segala hal yang ingin merusak dan menghancurkannya. 

"Maka dengan ijazah ini nanti insyaallah kita akan selalu dibersamakan dengan para kiai, para alim sampai kepada Nabi Muhammad SAW," terangnya. (Husni Sahal/Fathoni)