Nasional

Ikhtiar Batin, Direktur Marketing LSN Serahkan Kurban ke Pesantren

NU Online  ·  Sabtu, 2 September 2017 | 11:01 WIB

Garut, NU Online
Tahun ketiga penyelenggaraan Liga Santri Nusantara menghadapi tantangan yang berat. Pasalnya, kika sebelumnya penyelenggaraan liga berbasis APBN, tahun ini merupakan transisi untuk diselenggarakan secara profesional. Dengan demikian, liga harus melibatkan peran serta swasta dan pemangku kepentingan lainnya.

Segenap tim Liga Santri Nusantara mulai dari pusat hingga daerah bahu-membahu untuk melewati masa transisional ini. Panitia nasional misalnya, tahun ini melibatkan peran-serta perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN dengan skema sponsorship dan partnership, bukan lagi dengan pola CSR. Panitia nasional tahun ini juga berhasil menjalin kerja sama dengan sebuah stasiun televisi swasta nasional terkemuka sebagai official media partner, selain bekerja sama dengan stasiun TV di lingkungan internal NU.

Karena usaha lahiriyah itu saja dirasa kurang cukup, usaha batiniyah pun dilakukan. Dengan mengambil momentum Idul Adha, Direktur Marketing LSN, H. Ade Abdul Aziz, membagikan sejumlah hewan kurban (sapi dan domba) ke beberapa pesantren dan masyarakat di Kabupaten Bandung dan Garut, (Jumat, 1/9).

Penerima hewan kurban itu di antaranya adalah di Pesantren Nurulhuda Cisurupan, Garut. Ade menyerahkan sapi ke pesantren itu dengan diterima langsung pengasuhnya, KH Nuh Addawami. Sapi tersebut disembelih atas nama ajengan yang merupakan Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat dan dzuriyahnya.

"Dengan menyerahkan hewan kurban kepada Rais Syuriah, saya berharap kecipratan keikhlasan beliau dalam berdakwah dan berkhidmah di pesantren dan di Nahdlatul Ulama selama ini. Beliau adalah panutan kita semua, terutama Nahdliyin di Jawa Barat. Kami di LSN sangat mengharap doa restu dari beliau sehingga LSN tahun ini berjalan lancar dan sukses, terlebih seri nasional LSN tahun ini akan digelar di Bandung bulan Oktober nanti," tandas Aziz.

Lebih lanjut Aziz mengatakan bahwa sebagai bagian dari komunitas pesantren, ikhtiar batin sangatlah penting. 

"Ikhtiar bathin itu sama pentingnya dengan ikhtiar lahiriyyah. Bahwa usaha kita tidak akan bisa lepas dari ridha Allah SWT. Ridha Allah salah satunya bisa diharapkan melalui washilah para ulama yang 'alim dan zuhud. Itu yang membedakan kita sebagai Nahdliyin dengan yang lainnya," pungkas Ade Aziz.

Untuk diketahui, ikhtiar bathiniyah untuk kelancaran Liga Santri juga seringkali dilakukan di antaranya dengan pembicaan Shalawat Nariyah, Manaqib, Ratin Alhaddad, khotmil Qur’an dan lain sebagainya. (Ali/Abdullah Alawi)