Nasional

Indonesia Kirim Penghafal Alquran ke Dubai

Ahad, 5 Agustus 2012 | 06:33 WIB

Jakarta, NU Online
Indonesia mengirimkan penghafal Alquran (Al Hafiz), Mohammad Muchtar Dzulhilmi, 13 tahun, untuk mengikuti "The 16th Session Dubai International Holy Quran Award (DIHQ) 2012" di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) yang diselenggarakan Komite Dubai International Holy Quran dan dibuka sejak Jumat (27/7) lalu.<>

Siaran pers Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi yang diterima di Jakarta, menyebutkan acara itu diikuti 88 negara, termasuk Indonesia.

Pada kompetisi ini, Dzulhilmi yang masih duduk di kelas VI di satu madrasah, didampingi oleh Jamaludin Noor, dari Kementerian Agama. Dzulhilmi berhasil melalui proses seleksi awal untuk sampai pada tahap putaran final. 

Dzulhilmi mendapatkan giliran pada Selasa (31/7), bersaing ketat dengan peserta dari Spanyol, Aljazair, Qatar, Sudan, Kongo, Barbados dan Papua Nugini. 

Juri berasal dari Mesir, India, Qatar, Arab Saudi dan Indonesia. 

Pada tahap seleksi akhir, penampilan Dzulhilmi dapat dikatakan memuaskan dan tidak terlihat gugup. Dari tiga hafalan surat yang diajukan oleh para juri, hanya terdapat satu kesalahan kecil. Namun hal ini belum menjadi penentu kemenangan karena di hari-hari berikutnya masih ada peserta lain yang masih mengikuti proses seleksi final.

Untuk sampai pada putaran final, para peserta harus lulus tes awal yang dilakukan oleh para juri asal UAE. Tes bertempat di hotel tempat mereka menginap. Jika lulus maka peserta dapat maju ke putaran final yang diselenggarakan di gedung Dubai Chamber of Commerce dan dapat disaksikan oleh masyarakat luas secara langsung baik di tempat acara maupun berbagai media TV di UAE. 

Para juri untuk putaran final berasal dari negara selain UAE. Pada tahun ini diundang pula juri Indonesia yaitu Prof Dr Said Agil Husin Al Munawar, mantan Menteri Agama RI. 

Dubes RI untuk UAE, Salman Al Farisi yang hadir bersama dengan staf KBRI Abu Dhabi dan KJRI Dubai pada malam itu memberikan semangat kepada peserta asal Indonesia. 

Dalam wawancara dengan media setempat, Dubes Salman menyatakan bahwa kompetisi ini sangat bermanfaat bagi kemajuan Islam, khususnya mendorong Al Hafiz di usia muda dan mengapresiasi dukungan penuh dari penguasa Dubai sekaligus Wakil Presiden UAE, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. 

Bagi Indonesia, katanya, kompetisi ini menjadi wahana bagi para Al Hafiz Indonesia untuk mengasah kemampuannya. 

Dubes menyatakan dia sangat kagum dan bangga dengan kemampuan Dzulhilmi yang masih sangat muda namun sudah hafal Al Quran dan berharap kali ini Indonesia dapat mengantongi juara dan menunjukkan keberadaan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Pengumuman sekaligus penutupan DIHQ 2012 akan dilakukan pada 9 Agustus 2012. Pemenang pertama hingga ketiga akan mendapat hadiah sebesar masing-masing sebesar Dh. 250.000, Dh. 200.000, Dh. 150.000 atau setara dengan Rp600 juta, Rp480 juta dan Rp360 juta. Sementara untuk Al Hafiz yang berada di posisi ke-4 hingga ke-10 besar mendapatkan hadiah antara Dh 35-65 ribu (Rp 84 juta-Rp156 juta), dan yang berhasil masuk putaran final mendapatkan uang senilai Dh. 30 ribu (Rp72 juta).

Di sela waktu kosong keikutsertaan Dzulhilmi di ajang ini, KBRI Abu Dhabi dan KJRI Dubai memanfaatkan dia untuk memberikan pengetahuannya kepada anak-anak dan masyarakat Indonesia di UAE sehingga memotivasi anak-anak Indonesia di UAE untuk lebih giat belajar Alquran.

 

Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara