Nasional

Ini Ainun Najib, Sosok di Balik Situs kawalpemilu.org

Kam, 17 Juli 2014 | 23:00 WIB

Sisi lain dari momentum pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2014 adalah betapa kreatifitas anak bangsa Indonesia sudah sangat luar biasa. Salah satunya diperlihatkan seorang santri bernama, Ainun Najib. Ia lahir di Balongpanggang Gresik Jawa Timur dan saat ini bekerja dan tinggal di Singapura bersama istri dan dua anaknya.<>

Di usia belia Ainun Najib menjalani pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang Gresik dan untuk pendidikan agama ia belajar dari ayahnya H Abdul Rozaq M.Si alumni Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan Bungah Gresik. Ayahnya adalah seorang  tokoh masyarakat  atau kiai kampung  dan juga pengawas pendidikan di Kementerian Agama Kab. Gresik. Dan Ibunya Rustinah S.Pd adalah seorang  guru di SDN Klotok I Balongpanggang Gresik.

 Dihubungi lewat surat elektronik, Ainun bercerita, ide munculnya situs http://www.kawalpemilu.org  bermula dari ajakan untuk mengawal pemilu yang disarankan oleh berbagai pihak seperti KPU, Presiden SBY dan kedua calon presiden dan wakil presiden.

Dalam waktu singkat situs ini dikunjungi banyak orang. Data hasil pemilu yang disajikan sangat akurat karena berasal dari scan form C1 yang dipublish oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri.

“Kami ingin menyuguhkan data yang terbuka, akurat, detail dan mudah diakses oleh publik sehingga masyarakat tidak bingung dengan klaim-klaim yang berbeda yang bermunculan dan kita lihat bisa memicu perpecahan bangsa. Jadi ini partisipasi aktif kami sebagai anak bangsa yang perduli akan Persatuan Indonesia”.

Konsultan IT alumnus Universitas Nanyang Singapura yang juga aktif  dalam komunitas Persaudaran Profesional Muslim Aswaja (PPM Aswaja) menyampaikan harapanya kepada seluruh generasi muda anak bangsa terutama para santri.

“Karena saya orang IT, saya setuju sekali dengan visi Gus Achmad Shampton Masduqie yang berharap sekali agar NU bisa memanfaatkan dan menggunakan IT sebagai alat komunikasi dan pendukung kegiatan belajar mengajar dalam jaringan pesantren,” harap Ainun.

 “Saya senang dengan semakin aktifnya NU Online dan mulai menjamurnya media-media online dari teman-teman NU. Saya rasa memang penting pendidikan dan wawasan IT ditanamkan di kalangan santri NU,” tutur Ainun Najib di ahir surat elektroniknya. (Mukhlisin/Anam)

 

Foto: Ainun Najib bersama putranya