Nasional

Inilah 9 Alasan Isra’ Mi’raj Terjadi di Malam Hari

Rab, 7 Februari 2024 | 21:30 WIB

Inilah 9 Alasan Isra’ Mi’raj Terjadi di Malam Hari

Ilustrasi Isra' Mi'raj. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Isra’ Mi’raj termasuk salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad. Peristiwa ini, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, terjadi pada malam hari. 


Mengenai hal ini, sering kali ada yang bertanya kenapa peristiwa ini terjadi pada malam hari? Ustadz M Alvin Nur Choironi dalam tulisannya di NU Online yang berjudul Kenapa Isra' Mi'raj Terjadi di Malam Hari? memberikan sembilan alasannya. 


Dalam penjelasannya tersebut, Ustadz Alvin mengutip penjelasan Imam Jalaluddin As-Suyuthi di dalam kitab Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra yang memberikan beberapa alasan mengapa Allah menjadikan malam sebagai waktu terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi‘raj.


1. Waktu yang tepat

Malam merupakan waktu yang tepat untuk melakukan khalwah atau menyepi dan melakukan pengkhususan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Munir yang berpendapat bahwa peristiwa Isra’ terjadi di malam hari karena malam merupakan waktu yang tepat untuk menyepi serta biasanya sebagai waktu yang tepat untuk mengkhususkan amalan


2. Waktu diwajibkannya shalat

Alasan kedua ini berdasar pada salah satu ayat dalam Surat Al-Muzammil ayat 2 yang berbunyi ”qumil-laila illâ qalîlâ”. Jika diartikan, kira-kira memiliki arti memerintahkan umat Islam untuk melakukan shalat.


3. Ujian agar percaya ghaib 

Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa alasan ketiga adalah sebagai sebuah ujian bagi para Mukmin untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, hal-hal yang tidak dapat dicerna oleh akal, serta sebagai ujian bagi orang-orang kafir. Apakah ia tetap ingkar dengan risalah nabi, atau akan beriman?


4. Waktu yang mulia

Penyebab malam menjadi waktu yang mulia adalah karena ada beberapa peristiwa yang terjadi di waktu malam, khususnya kisah-kisah istimewa yang terjadi dalam kehidupan para nabi sebelum Nabi Muhammad.


Hal ini sekaligus menjadi bantahan bagi para filsuf yang menganggap malam sebagai waktu yang hina. Ini adalah pendapat dari Ibnu Dihyah, menurutnya peristiwa Isra’ yang terjadi pada waktu malam sebagai bantahan atas pendapatnya para filsuf yang mengatakan bahwa dalam malam terdapat celaan dan keburukan.


5. Waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang tercinta

Malam adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai. Maka dari itu, Allah memberangkatkan Rasul pada malam hari.


6. Satu-satunya waktu yang dijanjikan Allah

Dalam keterangan lanjutannya, disebutkan bahwa malam merupakan satu-satunya waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu yang terbaik dari seribu bulan atau Lailatul Qadar yang mana tidak ada waktu lain selain malam yang memiliki keistimewaan seperti ini.


7. Waktu turunnya wahyu pertama

Malam adalah waktu turunnya wahyu yang pertama.


8. Waktu dikabulkannya doa

Berbeda dengan siang, hanya hari Jumat satu-satunya waktu siang yang memiliki keutamaan tersebut. Malam adalah waktu dikabulkannya doa.


9. Waktu penyegaran pikiran dengan istirahat

Malam adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran dengan istirahat. Sementara pagi diciptakan Allah untuk mencari penghasilan. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Furqan ayat 47 yang artinya kurang lebih seperti ini:


“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat. Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”