Nasional

Inilah Pesan Para Kiai Sepuh di Hadapan Presiden Joko Widodo

Ahad, 11 Desember 2016 | 12:50 WIB

Jakarta, NU Online
Para ulama sepuh menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di di Jalan Kramat Raya, No 65A, Jakarta, Ahad (11/12) sore. Acara yang dimotori PP GP Ansor ini dirangkai dengan Maulid Nabi dan mengusung tema “Indonesia dari Mata Bathin Kiai”.

Sebelumnya, GP Ansor telah melakukan silaturahim dan memohon sumbangsih pemikiran para kiai dalam menanggapi kondisi Indonesia belakangan ini. Hingga akhirnya para kiai berkumpul secara terbatas dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Presiden.

Pertemuan tersebut dihadiri antara lain Wakil Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya.

KH Yahya Cholil Staquf di hadapan Jokowi dan disaksikan ribuan kader GP Ansor dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, membacakan beberapa butir nasihat para kiai itu. Sebelumnya ia menjelaskan beberapa ulama sepuh yang dijadwalkan hadir seperti KH Maemun Zubair, KH Ahmad Mustofa Bisri, dan KH Ma'ruf Amin terpaksa tak datang karena ada halangan tertentu.

Berikut teks lengkap nasihat para kiai sepuh untuk Presiden Joko Widodo:

Bismillahirrahmanirahim

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات وبه تتنزل الرحمات وبذكر أصفيائه تتنزل البركات وتنتشر الطمأنينات والسكينات في نفوس  لأبناء والطوائف. والصلاة والسلام على من هو سر الوجود الذي بحضوره حقيقيا ومعنويا تزيد البركات وتعم الروحانيات فيما لنا وفيما حولنا

Para kiai berterima kasih atas perkenan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo  untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan para kiai dan menyampaikan  penghargaan atas langkah-langkah Pemerintah yang senantiasa mengedepankan  hikmah dan kebijaksanaan dalam mengatasi masalah-masalah bangsa dewasa ini.  Lebih-lebih dengan masalah-masalh mendasar yang dirasakan oleh rakyat,  termasuk berkurangnya rasa saling percaya di antara sesama warga Bangsa.

Para kiai mengimbau kepada segenap warga bangsa untuk memperbaharui dan mengukuhkan  kembali semangat kebersamaan, saling menenggang, saling menjaga, saling  membantu dan gotong royong. Hal ini penting bukan hanya dalam kaitannya  dengan berbagai keragaman dasar seperti agama, suku, dan ras, tapi juga dalam  kaitannya dengan keseluruhan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara,  termasuk dalam bidang-bidang ekonomi, politik dan hukum. Dalam hal ini,  keadilan adalah kunci, tapi harus pula dilambari dengan semangat persaudaraan  sebangsa yang kokoh.

Para kiai berharap kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai  pemimpin bangsa, agar memimpin upaya yang sungguh-sungguh untuk merajut  kembali hubungan silaturahmi di antara elemen-elemen bangsa, dan  mengembangkan strategi kenegaraan serta pembangunan berbagai bidang, sedemikian rupa sehingga dapat dirasakan langsung dan nyata oleh rakyat sebagai  peningkatan jaminan perlindungan bagi kepentingan-kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan dasar mereka.      

Para kiai senantiasa siap dan telah terus-menerus mendampingi, ngemong, dan  membantu rakyat, dalam kegelisahan-kegelisahan mereka dan upaya-upaya  mereka untuk memperjuangkan berbagai kepentingan, agar senantiasa berjalan  dalam panduan cita-cita bangsa dan akhlaqul karimah.      

Para kiai mengimbau kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai  pemimpin Bangsa untuk memperhatikan berbagai kegelisahan maupun tuntutan  rakyat itu dengan pandangan rahmat dan kasih sayang. Para kiai senantiasa  menyediakan diri lahir-batin, kapan pun Pemerintah membutuhkan saran-saran  dan sumbangan-sumbangan pemikiran. Para kiai akan sangat berbahagia apabila  Pemerintah, khususnya Bapak Presiden, berkenan menjalin hubungan silaturahmi  yang erat, berkesinambungan dan berkelanjutan yang dadasari oleh keikhlasan,  saling percaya dan saling menghormati untuk bersama-sama memikirkan dan  mengupayakan kemasalahatan bagi seluruh rakyat dan bangsa yang kita cintai ini.  Para kiai mengajak untuk meneguhkan kembali semangat keikhlasan serta iman  dan taqwa sebagai landasan niat kita dalam segala upaya mengatasai masalh- masalah Bangsa, agar kita dapat mengharapkan pertolongan dan berkah dari Allah  Subhaanahu Wa Ta’aalaa.

Semoga Allah SWT menjadikan pertemuan pada hari ini bermanfaat bagi seluruh  Bangsa tanpa kecuali, bersesuaian dengan firman-Nya: “rahmatan lil ‘aalamiin”.  Semoga Allah SWT mengaruniakan bagi bangsa ini ruh persatuan dan kesatuan  yang sejati, dan menghindarkan kita semua dari perpecahan.


اللهم أنزل علينا منك رحمة تغنينا بها عن رحمة من سواك، وارحمنا وارحم الإندونيسيين حتى تكون لنا بلدة طيبة وأنت رب غفور. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وسلم تسليما كثيرا. سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.

(Mahbib)