Nasional

IPNU dan IPPNU Diingatkan untuk Kembali ke Sekolah

Sab, 16 Juli 2022 | 10:09 WIB

IPNU dan IPPNU Diingatkan untuk Kembali ke Sekolah

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani menyampaikan sambutan pada pembukaan Pra-Kongres IPNU dan IPPNU di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (15/7/2022).

Jakarta, NU Online

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ditekankan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk dapat masuk ke sekolah-sekolah umum. Hal ini tidak lain dalam rangka menebar Islam yang ramah dan menjaga para pelajar dari pengaruh radikalisme.


“(PBNU) Menginginkan kita semua IPNU dan IPPNU tentunya untuk bagaimana semaksimal mungkin masuk ke sekolah-sekolah, untuk bagaimana semaksimal mungkin mens\yosialisasikan terkait dengan Aswaja an-Nahdliyah di tengah masyarakat,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani pada pembukaan Pra-Kongres IPNU dan IPPNU di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (15/7/2022).


Kehadiran IPNU dan IPPNU di sekolah tidak perlu dikhawatirkan. Justru, IPNU dan IPPNU akan menanamkan keramahan Islam dan ketaatan terhadap negara.


“Tidak mungkin kami jadikan mereka teroris. Sudah pasti kami mengarahkan pada Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang ramah bukan Islam yang marah, Islam yang mengajak bukan Islam yang mengejek, Islam yang taat kepada pimpinan tertinggi Republik Indonesia yaitu Presiden republik Indonesia dan kepada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tentunya,” ujarnya.


IPNU dan IPPNU, lanjutnya, hanya mengajarkan bagaimana pengembangan konsep Aswaja di tengah-tengah pelajar yang ada di sekolah-sekolah.


“Bagaimana kita mengajarkan pada mereka terkait moderasi beragama karena kita negara ini negara ini beraneka ragam,” terangnya.


Karenanya, ia berharap Pemerintah Daerah NTB dapat membuka ruang seluas-luasnya bagi kehadiran IPNU dan IPPNU di sekolah.


“Untuk bagaimana kita membersamai rekan-rekan ataupun siswa ataupun yang ada di sekolah-sekolah tersebut,” katanya.


“Itu salah satu poin dari pembahasan kita di kongres ataupun di Pra-Kongres ini,” lanjut pria asal Jambi itu.


Selain itu, Aswandi juga menyampaikan bahwa Pra-Kongres membahas konsep karakter IPNU yang rabbani. Konsep ini sejalan dengan trilogi pelajar NU, yakni belajar, berjuang, dan bertakwa.


“Inilah nantinya beberapa pembahasan kita yang pertama yang berkaitan yang kedua karakter ataupun jati diri (IPNU dan IPPNU),” katanya.


Hal lain yang dibahas adalah peremajaan umur sebagai satu perintah dari PBNU. Hal ini diharapkan dapat disepakati bersama dengan catatan penting untuk kebaikan ke depannya, yaitu berjalannya tugas dan kewajiban secara maksimal.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Alhafiz Kurniawan