Nasional

IPNU IPPNU Harus Terlibat dalam Persaingan Global

Sab, 23 Maret 2019 | 13:10 WIB

Jakarta, NU Online

Dalam era global yang penuh dengan teknologi yang semakin maju, dunia seperti tidak memiliki batas. Dalam era ini Informasi datang silih berganti begitu cepat. Percepatan dalam bidang sosial juga terjadi.

Melihat hal tersebut, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmi Faisal Zaini meminta kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) agar dapat merebut persaingan global yang semakin ketat itu dengan kekayaan intelektualitas dan finansial.

"Kader IPNU harus cerdas secara pengetahuan dan kaya secara ekonomi, sebagaimana Kanjeng Nabi Muhammad SAW," katanya saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja PP IPNU dan IPPNU 2019-2020 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (22/3) malam.

Sebagai sebuah organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, bahkan juga di dunia, NU harus memaksimalkan potensi anggota dan kadernya. Di dunia pelajar, kontribusi IPNU IPPNU harus mewujud nyata.

Mengingat sekarang memasuki era digital, IPNU IPPNU harus hadir di dunia tersebut sebagai alam asli generasi milenial dan generasi Z. "Pelatihan media sosial, infografis, ini menjadi tantangan IPNU dan IPPNU," katanya.

Meskipun teknologi kian maju dan modern, hal tersebut tidak boleh melunturkan karakteristik Islam dan kenusantaraan kader. Menurutnya, modalnya sampai bisa sejauh ini adalah minum bekas air minum kiai sebagai bentuk ngalap berkah.

"Modal saya sampai sejauh ini adalah karena sering minum air bekas kiai," ujarnya.

Hal itulah, lanjutnya, tetap diteruskan oleh para kiai saat ini. Meskipun dikenal sebagai kiai besar, tabarukan tetap mereka lakukan. Salah satu alumni IPNU ini mencontohkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang tabarukan kepada Habib Luthfi. (Syakir NF/Ahmad Rozali)