Nasional

IPNU-IPPNU Rumuskan Hari Pelajar Nasional untuk Sambut Indonesia Emas 2045

Kam, 28 Maret 2024 | 08:30 WIB

IPNU-IPPNU Rumuskan Hari Pelajar Nasional untuk Sambut Indonesia Emas 2045

Acara Buka Puasa Bersama yang digelar IPNU dan IPPNU di lantai 5 Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar buka bersama dengan Komunitas Perkumpulan Pelajar atau Poros Pelajar di lantai Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, pada Rabu (27/3/2024).


Kegiatan ini menjadi ajang silaturahim Pelajar NU bersama organisasi perkumpulan pelajar (Poros Pelajar), sekaligus merumuskan dan membahas dibentuknya Hari Pelajar Nasional.


Adapun Poros Pelajar itu di antaranya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (IPNWDI), Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA), Ikatan Pelajar Persis Putri (IPPI), Ikatan Pelajar Persis (IPP), Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI), Ikatan Pelajar Mathla’ul Anwar (IPMA), dan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII).


Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman menyampaikan bahwa gagasan pembentukan Hari Pelajar Nasional yang fokus pada isu pendidikan, spiritualitas, emosional, dan nasionalisme, bertujuan untuk persiapan menyambut Indonesia Emas 2045.


“Saya sepakat menyuarakan Hari Pelajar, entah nanti akan digabung dengan Hari Pendidikan atau dibuat khusus Hari Pelajar,” kata Agil, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, pada Kamis (28/3/2024).


Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Whasfi Velasufah menekankan pentingnya Poros Pelajar memiliki perhatian khusus pada isu perempuan.


"Concern di program-programnya khususnya perempuan, tidak hanya physically (secara fisik) namun juga secara mental," usul Vela.


Ketua Umum Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA) Afri Yandi Putra mengatakan perlunya kolaborasi dari berbagai organisasi pelajar untuk menjalankan gagasan tersebut.


“Kita adalah representasi dari pelajar-pelajar di seluruh Indonesia. Tujuan dari negara ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga kolaborasi merupakan hal yang wajib,” ujar Afri.


Ketum Ikatan Pelajar Persis Putri (IPP) Zihan Siti Nurhaliza mengatakan, dua poin penting yang bisa ditindaklanjuti usai pertemuan adalah melakukan pembinaan dan pendistribusian pelajar.


"Generasi muda banyak yang melakukan self harm (menyakiti diri sendiri), sehingga harus adanya pembinaan dan memikirkan cara agar generasi muda siap untuk didistribusikan menyambut 2045," jelasnya.


Sebagai informasi, Poros Pelajar dibentuk untuk memberikan rekomendasi tentang isu nasional. Poros Pelajar juga merupakan wadah diskusi dan wadah silaturahim antarpelajar yang telah lama terbentuk di tingkat nasional dan berbagai daerah. Salah satu bentuk aksi nyata melakukan kampanye untuk membebaskan pelajar dari asap rokok.