Nasional

IPNU Minta Tangkal Isu Radikalisme dengan Optimalkan Pengkaderan CBP dan KPP

NU Online  ·  Ahad, 17 Maret 2019 | 04:00 WIB

IPNU Minta Tangkal Isu Radikalisme dengan Optimalkan Pengkaderan CBP dan KPP

Apel Kebangsaan CBP KKP Jateng di Tegal

Tegal, NU Online
Radikalisme yang sudah mengakar di kalangan pelajar perlu segera diatasi. Hal ini bukan saja tugas pemerintah, melainkan menjadi tugas bersama, bahu-membahu menghapus virus membahayakan generasi masa depan itu.

"Menangkal isu radikalisme yang sangat menjamur di sekolah tugas kita semua," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Aswandi saat menyampaikan orasi kebangsaan pada apel kebangsaan Corp Beigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) se-Jawa Tengah di GOR Tri Sanja Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (16/3).

Oleh karena itu, Aswandi mengajak seluruh kader CBP dan KPP untuk meningkatkan pengkaderan guna menghilangkan radikalisme yang tengah menjangkiti para pelajar saat ini. "Mari, kita optimalkan pengkaderan CBP KPP," kata pria yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jambi itu.

Di samping itu, Aswandi juga menggelorakan semangat juang 1000-an pasukan inti yang hadir pada sore itu. Ia berharap agar CBP dan KPP Jawa Tengah dapat menjadi barometer CBP dan KPP se-Indonesia.

"Kita berharap CBP dan KPP Jawa Tengah menjadi barometer semangat, barometer perjuangan rekan, dan rekanita CBP dan KPP seluruh Indonesia," ujarnya.

Apel kebangsaan itu digelar dalam rangka memperingati hari lahir ke-65 IPNU dan ke-64 IPPNU. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan guna menyatukan pandangan bahwa CBP dan KPP Jawa Tengah siap menjadi garda terdepan dalam mengawal nasionalisme di kalangan pelajar.

Komandan Dewan Koordinasi Wilayah CBP IPNU Jawa Tengah Sodikin mengatakan, apel Gelar Pasukan 1000 CBP IPNU dan KPP IPPNU selain meramaikan Harlah IPNU IPPNU, apel gelar pasukan bertujuan untuk membangun komitmen anggota dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengisi kemerdekaan Indonesia. 

"Kegiatan mengusung tema Sinergi Menjaga Keutuhan NKRI dan Menjaga Tradisi Islam Nusantara," tandasnya. (Syakir NF/Muiz)