Nasional
Jadi Korban Jalan Tol Semarang-Batang, PBNU Temui Warga Kendal
NU Online · Selasa, 18 April 2017 | 14:04 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imam Aziz bersilaturahmi dengan warga Kabupaten Kendal di Sumbersari, Kendal, Ahad (16/4). H Imam Aziz melakukan dialog untuk penggalian data dari warga Kendal yang menjadi korban dampak pembangunan jalan tol trans-Jawa Batang-Semarang.
Sebagaimana biasa mereka mengawali pertemuan itu dengan bacaan Surat Al-Fatihah. Sementara warga Kendal menyambut baik forum silaturahmi tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat KH Ahmad Al-Munawar (Abah Nawar) mengatakan, wong cilik itu ibarat semut dan Nabi Sulaiman AS. Meskipun besar, Nabi Sulaiman AS mengerti bahwa rombongan semut sedang melintas.
Nabi Sulaiman AS yang juga penguasa itu mengerti keluh kesah dan bahasa semut. Karenanya rombongan semut itu tidak diinjak oleh Nabi Sulaiman AS. Mereka diperhatikan oleh Nabi Sulaiman AS.
“Nah untuk rakyat Kendal terkena jalan ini, rombongan rakyat yang benar namun tidak diperhatikan oleh sang penguasa, dibiarkan bahkan dinjak-injak harga diri rakyat,” kata Abah Nawar yang juga Pengasuh Pesantren Al-Ma’wa Kabupaten Kendal.
Tampak hadir pada forum ini Ketua PCNU Kendal KH Danial Royyan dan ratusan warga Kendal. Forum ini sengaja diadakan sebagai pemenuhan janji pengurus harian PBNU untuk turun langsung ke lapangan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak lima belas warga Kendal mengunjungi pengurus harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (21/3) siang. Mereka menceritakan tekanan yang dialami warga selama proses pembebasan lahan mereka untuk kepentingan jalan tol Semarang-Kendal-Batang kepada pengurus harian PBNU terutama perihal penetapan harga lahan yang jauh di bawah standar. (Alhafiz K)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imam Aziz bersilaturahmi dengan warga Kabupaten Kendal di Sumbersari, Kendal, Ahad (16/4). H Imam Aziz melakukan dialog untuk penggalian data dari warga Kendal yang menjadi korban dampak pembangunan jalan tol trans-Jawa Batang-Semarang.
Sebagaimana biasa mereka mengawali pertemuan itu dengan bacaan Surat Al-Fatihah. Sementara warga Kendal menyambut baik forum silaturahmi tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat KH Ahmad Al-Munawar (Abah Nawar) mengatakan, wong cilik itu ibarat semut dan Nabi Sulaiman AS. Meskipun besar, Nabi Sulaiman AS mengerti bahwa rombongan semut sedang melintas.
Nabi Sulaiman AS yang juga penguasa itu mengerti keluh kesah dan bahasa semut. Karenanya rombongan semut itu tidak diinjak oleh Nabi Sulaiman AS. Mereka diperhatikan oleh Nabi Sulaiman AS.
“Nah untuk rakyat Kendal terkena jalan ini, rombongan rakyat yang benar namun tidak diperhatikan oleh sang penguasa, dibiarkan bahkan dinjak-injak harga diri rakyat,” kata Abah Nawar yang juga Pengasuh Pesantren Al-Ma’wa Kabupaten Kendal.
Tampak hadir pada forum ini Ketua PCNU Kendal KH Danial Royyan dan ratusan warga Kendal. Forum ini sengaja diadakan sebagai pemenuhan janji pengurus harian PBNU untuk turun langsung ke lapangan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak lima belas warga Kendal mengunjungi pengurus harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (21/3) siang. Mereka menceritakan tekanan yang dialami warga selama proses pembebasan lahan mereka untuk kepentingan jalan tol Semarang-Kendal-Batang kepada pengurus harian PBNU terutama perihal penetapan harga lahan yang jauh di bawah standar. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua
