Home Warta Lapsus Fragmen Quran New Keislaman English Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan Lainnya Nasional Khutbah Cerpen Ubudiyah Daerah Seni Budaya Internasional Sirah Nabawiyah Tafsir Risalah Redaksi Hikmah Nikah/Keluarga Obituari Ramadhan Pustaka Humor

Jokowi Sebut Pandemi Akan Berakhir, Satgas Covid-19 NU: Virus Covid-19 Tetap Ada

Jokowi Sebut Pandemi Akan Berakhir, Satgas Covid-19 NU: Virus Covid-19 Tetap Ada
Ketua Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama dr Makky Zamzami. (Foto: Istimewa)
Ketua Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama dr Makky Zamzami. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kemungkinan pandemi Covid-19 berakhir dalam waktu dekat. Kemungkinan itu dikatakan Presiden Jokowi dalam siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/10/2022).


“Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Presiden Jokowi.


Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama dr Makky Zamzami mengatakan, meskipun pandemi dinyatakan berakhir, namun virus SARS-Cov-2 atau Covid-19 akan tetap ada.


“Pandemi berakhir itu bukan berarti penyakitnya tidak ada, penyakit tetap ada namun bisa dikendalikan,” kata Makky, kepada NU Online, Senin (3/10/2022).


Bagi dia, kata akhir dari pandemi lebih tepat diartikan sebagai pandemi Covid-19 sudah tidak lagi menjadi perhatian utama banyak pihak atau masyarakat secara luas. Covid-19 tersebut pada kenyataannya masih tetap ada dan transmisinya masih terjadi secara global sehingga akan tetap berlangsung.


“Karena ada pandemi atau enggak itu masalahnya adalah indikator yang bisa kita kendalikan angka kematian maupun angka penularan,” terangnya.


Dalam konteks pengendalian, jelas dia, cakupan vaksinasi menjadi strategi utama di samping tetap menjaga protokol kesehatan. “Nah, dalam beberapa hal selain pengendalian, yang menjadi strategi utama adalah vaksinasi dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelas dia.


Soal tanda-tanda berakhirnya pandemi menurutnya memang semakin mendekati kenyataan. Penyakit tidak lagi menimbulkan orang sakit dan tidak membebani sistem kesehatan sehingga pada akhirnya tidak terlalu menjadi masalah.


“Itu bisa dilihat dari indikator cakupan vaksinasi. Gejala Covid-19 pada seseorang yang sudah mendapatkan vaksin tentu tidak akan sama dengan yang belum divaksinasi. Artinya lebih ringan dibanding yang belum vaksin,” tutur dr Makky.


“Jadi, potensi orang terkena pasti tetap ada, namun gejalanya tidak terlalu berat,” sambung dia.


Sebagai informasi, hari ini, Indonesia mencatat 1.134 kasus baru Covid-19. Seiring itu, terdapat kasus sembuh sebanyak 2.263 dan 11 pasien meninggal dunia akibat Covid-19. Total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia hingga hari ini ada sebanyak 6.435.719 kasus.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin





Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

Terkait

Nasional Lainnya

Terpopuler Nasional

Rekomendasi

topik

Berita Lainnya

×