Nasional PORSENI NU

Katib Aam Jelaskan Porseni NU sebagai Sarana Capai Kebaikan Dunia dan Akhirat

Rab, 18 Januari 2023 | 09:00 WIB

Katib Aam Jelaskan Porseni NU sebagai Sarana Capai Kebaikan Dunia dan Akhirat

Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori diapit A'wan PBNU Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (kiri) dan Ketua Panitia Porseni NU sekaligus Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid (kanan) pada 1 Abad NU Bershalawat dalam rangka Porseni NU di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online

Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan sarana untuk mencapai hasanah (kebaikan) di dunia dan di akhirat.


Hal tersebut diungkapkan oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dalam sambutannya pada 1 Abad NU Bershalawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2023).


"Kenapa Porseni diadakan? Karena sudah sering kita mendengarkan ceramah, pengajian, fatwa dari para ulama setiap kali berdoa selalu saja tidak pernah meninggalkan doa sapu jagad, rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaban nar," ujarnya.


Lebih lanjut Kiai Said Asrori mengatakan apabila orang ingin mencapai kebaikan di akhirat harus diawali dengan kebaikan di dunia. Untuk mencapai kebaikan di dunia akan terjadi jika diberi dua kekuatan yaitu kekuatan lahir, dan kekuatan batin.


"Tentu kekuatan batin dengan memperkuat aqidah Islamiyah kita. Bagi Nahdlatul Ulama, aqidah Islamiyah Ahlussunnah Wal Jama'ah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar, Ā al-Aqidah as-SahihahĀ (aqidahĀ yang benar). Ini adalah kekuatan batin, tetapi kekuatan batin kita tidak akan kuat manakala jasad kita, raga kita, badan kita tidak kuat," imbuhnya.


Menurutnya, badan yang kuat akan mempunyai kemampuan-kemampuan untuk melakukan seluruh aktivitas baik yang bersifat duniawi Ā atau ukhrawiyah. "Maka kesehatan itu menjadi penting, kesehatan menjadi sesuatu yang urgen, kesehatan menjadi sesuatu yang sangat asasi, sehingga ini alasan mengapa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengadakan Porseni," jelasnya.


Selain alasan kesehatan, Porseni juga diadakan sebagai sarana untuk menyatukan, menjembatani persaudaraan, dan mempererat silaturahim. Hal ini dapat meningkatkan persaudaraan sehingga Allah akan menurunkan keberkahan kepada Nahdlatul Ulama dan bangsa.


"Pada malam hari ini, kita diajak untuk bershalawat bersama. Bagi Nahdlatul Ulama, shalawat menjadi sesuatu yang sudah mendarah daging, menjadi sarana ikhtiar menjembatani untuk mencapai hubbur rasul (cinta kepada Rasulullah)," ucap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thullab, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah itu.


Kiai Said Asrori mengatakan orang tidak akan selamat Islam, imannya tidak akan sempurna. Manakala di dalam hati dan pikirannya tidak ada mahabbah kepada Rasulullah saw. Maka bagi umat Islam manusia yang pertama kali harus dicintai adalah Rasulullah Muhammad saw.


"Allah mengangkat derajat Rasulullah. Allah memilih Rasulullah menjadi manusia yang mulia. Ini menjadi pijakan kita semua, menjadi dasar bagi NU untuk terus memupuk mahabbah (kecintaan) kepada Rasulullah. Salah satu upayanya adalah selalu membaca shalawat kepada beliau," pungkasnya.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Syakir NF