Kaum Sufi, Pembawa Islam Pertama di Nusantara
NU Online · Selasa, 9 April 2019 | 02:30 WIB
Pekalongan, NU Online
Banyak informasi mengenai kedatangan Islam di Indonesia. Sebagian menyebut dari India, Yaman, atau dari Persia. Namun, ada juga yang mengatakan langsung dari Hijaz.
Di samping itu, perdebatan juga muncul pada sosok siapa yang membawa Islam ke wilayah Nusantara. Ada yang menyebut pedagang, tapi secara umum menyatakan bahwa Islam datang ke Indonesia dibawa oleh kaum sufi.
"Islam datang di negeri ini dibawa oleh ulama tasawuf," kata Syekh Aun Muin al-Qaddumi saat menjadi narasumber pada Forum Sufi Nasional di hotel Horison, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (8/4) malam.
Lebih lanjut, ulama asal Yordania itu menjelaskan bahwa di antara para ulama sufi yang membawa Islam ke Indonesia ini terdapat kelompok yang disebut Wali Songo.
Mereka, katanya, merupakan sosok ulama pemimpin yang penuh berkah. Sebut saja, Sunan Ampel atau Raden Rahmat dan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Hal ini diteruskan oleh para kiai saat ini.
Pimpinan Lembaga Studi Syariah al-Maarij itu mengungkapkan bahwa para sufi yang membawa dan mendakwahkan Islam di Indonesia itu menggerakkan tasawuf yang sesungguhnya. "Menggerakkan tasawuf hakiki yang hidup dalam rida Allah," tandasnya.
Dalam forum yang digelar di Hotel Horison itu, hadir pula sebagai pembicara Syekh Aziz al-Kubaithi al-Idrisi dari Maroko. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mursyid, muqaddam, badal, dan khalifah tarekat-tarekat muktabar dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua