Kejurnas Pencak Silat Pagar Nusa Pertandingkan 146 Partai
NU Online · Senin, 22 Agustus 2016 | 15:03 WIB
Jakarta, NU Online
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) II Pencak Silat NU Pagar Nusa telah dimulai Ahad malam (21/8) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Pertandingan dimulai sekitar 19. 30 sampai pukul 23.00.
Menurut Sekretaris Pertandingan Kejurnas II Abdul Wahab Mufarih pada kegiatan tersebut terdiri dari dua kategori yaitu tanding dan seni. Pada kategori tanding dibagi menjadi golongan dewasa putra dan putri dan golongan remaja putra dan putri.
Pada kategori tanding remaja putra dan putri terdiri dari kelas A sampai F dengan batas usia dari 14 tahun sampai 17 tahun. Pada kelas A kisaran peserta harus memenuhi berat badan antara 39-43 kg, kelas B 43-47 kg, kelas C 47-51 kg, kelas D 51-55, kelas F 55-59 kg.
Sementara kategori tanding golongan dewasa putra dan putri terdapat beberapa kelas juga, mulai A sampai D. Di kelas A berat badan peserta dalam kisaran 45-50 kg, kelas B 50-55 kg, kelas C 55-60 kg, kelas D 60-65 kg. Sementara kisaran usia golongan dewasa hanya diikuti peserta dari usia 17 sampai 33 tahun.
Di golongan remaja putra dan putri dari seluruh kelas, dari penyisihan sampai final, mempertandingkan 87 partai. Sementara pada golongan dewasa mempertandingkan 59 partai. Seluruh pertandingan akan dihabiskan selama 4 hari dari Ahad (21/8) sampai Rabu (24/8).
Pada kategori seni, mempertandingkan kelas tunggal, ganda, dan regu. Kategori ini akan dimulai Selasa malam (23/8). Ini dilakukan supaya pesilat di kelas tanding beristirahat untuk menjaga stamina mereka menuju final.
Kejurnas II Pagar Nusa yang dibuka Menpora Imam Nahrowi tersebut akan ditutup pada Kamis (25/8). (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua