Kemenag Bangun Tata Kelola Lembaga Profesional dan Melayani
Sabtu, 23 Januari 2021 | 07:30 WIB
Wamenag RI KH Zainut Tauhid Saadi (tengah) saat berada di Kabupaten Tegal, Jateng (Foto: NU Online/Haryono)
Nurkhasan
Kontributor
Tegal, NU Online
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia (RI) KH Zainut Tauhid Saadi mengatakan, saat ini ada 3 (tiga) pokok prioritas Kementerian Agama, yaitu membangun tata kelola lembaga yang profesional dan melayani, penguatan moderasi keagamaan, serta yang ketiga adalah mengedepankan semangat ukhuwah.
“Untuk membangun tata kelola lembaga yang profesional dan melayani, kuncinya ada 5, yaitu IHSAN. Inovatif, Humanis, Spiritualitas (yang tinggi), Adaptif dan Nasionalisme," ujarnya.
Hal itu dikatakan Zainut Tauhid Saadi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Kamis (21/1). Kunjungan dalam rangka memberikan pembinaan ASN di lingkungan MAN 1 Tegal sekaligus melakukan peninjauan terhadap Gedung Workshop Pembelajaran MAN 1 Tegal yang dibangun melalui SBSN Tahun 2020.
Zainut Tauhid menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dia memaparkan, inovatif berarti dalam menjalankan tugasnya ASN Kementerian Agama harus bisa menemukan hal-hal baru, apalagi di saat pandemi sekarang ini.
"Humanis, ASN juga harus memiliki rasa kemanusiaan, cara yang baik dalam melayani sehingga masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan kita," urainya.
Selanjutnya, spiritualitas yang tinggi harus dimiliki ASN Kemenag, karena Kementerian Agama membawa nama Agama. Semangat keagamaan harus melandasi kinerja ASN. "Adaptif, dengan diniati ikhlas adapun bonusnya adalah pahala, serta dengan kondisi apapun semangat nasionalisme dan komitmen keagamaan yang tinggi, harus dimiliki," pungkasnya.
Bupati Tegal Hj Umi Azizah berharap, kunjungan Wakil Menteri Agama RI ini semakin memotivasi dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak saja ber-akhlakul karimah, tapi juga berkualitas serta mampu bersaing di era internet of things ini, era global yang lekat dengan kompetisi secara terbuka.
"Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tegal selama dua tahun terakhir ini telah banyak menunjukan keberhasilan, meskipun masih ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah indeks pembangunan manusia Kabupaten Tegal yang meningkat 0,15 poin di masa pandemi, dari 68,24 di tahun 2019 menjadi 68,39 di tahun 2020," jelasnya.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal itu, peningkatan IPM Kabupaten Tegal ini ditunjang oleh komponen pendidikan dan kesehatan, sementara dari komponen ekonomi menurun, pendapatan per kapita menurun. Hal ini tentunya menjadi harapan bahwa dunia pendidikan kita masih terus bergerak, beradaptasi di tengah situasi sulit yang membatasi interaksi fisik, interaksi di lingkungan sekolah.
"Sejalan dengan itu, saya pun menyambut baik kehadiran gedung workshop di MAN 1 Tegal ini sebagai fasilitas yang akan meningkatkan kompetensi peserta didik. Bekal penting bagi lulusan MAN 1 Tegal, baik yang akan melanjutkan pendidikannya ke jalur perguruan tinggi maupun berwirausaha," imbuhnya.
Kegiatan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng, H Mustain Ahmad, Bupati Tegal Hj Umi Azizah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal H Sukarno dan Kepala MAN 1 Tegal serta ASN di Lingkungan MAN 1 Tegal, Pegawai Honorer MAN 1 Tegal, serta komite Madrasah MAN 1 Tegal.
Kontributor: Haryono, Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Prof Kamaruddin Amin Terpilih sebagai Ketua Umum PP ISNU 2024-2029
3
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
4
Inti Ajaran Islam, Tasawuf Jadi Pelita Masyarakat menuju Makrifat
5
Ketua PBNU Ingatkan Kader NU Harus Miliki 4 Karakter Berikut
6
Khutbah Nikah: Menjaga Kehormatan dalam Ikatan Pernikahan
Terkini
Lihat Semua