Nasional

Kemenag Bantah Hoaks Penolakan Jamaah Haji karena Utang Akomodasi

Sen, 22 Februari 2021 | 02:30 WIB

Kemenag Bantah Hoaks Penolakan Jamaah Haji karena Utang Akomodasi

Ilustrasi: Jamaah haji di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. (Foto: Haramain)

Jakarta, NU Online

Baru-baru ini beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa tidak diizinkannya kedatangan jamaah haji dari Tanah Air karena Indonesia memiliki utang akomodasi kepada Arab Saudi. Hal ini ditepis oleh Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman yang memastikan bahwa Indonesia tidak mempunyai utang akomodasi jamaah ke Arab Saudi.


“Informasi Indonesia belum bayar akomodasi jamaah jelas keliru dan menyesatkan. Jamaah haji Indonesia juga tidak pernah ditolak Arab Saudi,” tegas Oman di Jakarta beberapa waktu lalu.


Oman menambahkan bahwa selama ini Indonesia dikenal sebagai negara dengan manajemen penyelenggaraan haji terbaik di dunia. Hal itu tentunya tidak terlepas dari manajemen pengelolaan haji yang baik dalam segala aspek, termasuk dalam proses pengadaan layanan di Arab Saudi, baik transportasi, katering, maupun akomodasi.


"Indonesia itu terbaik dalam manajemen penyelenggaraan ibadah haji. Itu diakui banyak negara, dan tidak sedikit dari mereka yang melakukan studi banding,” ujar Oman dikutip dari laman Kemenag, Senin (22/2).


Terkait pengelolaan dana haji, Oman menjelaskan bahwa dana haji telah dialihkan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Ini resmi terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, dana haji telah dialihkan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 


“Per-bulan Februari 2018 dana haji sebasar Rp103 Triliun, semuanya sudah menjadi wewenang BPKH,” tegasnya.


Sejak itu, menurutnya, Kementerian Agama sudah tidak mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk mengelola, apalagi mengembangkan dana haji dalam bentuk apapun.


Beberapa kali berita bohong (hoaks) terkait dengan seputar pelaksanaan ibadah haji memang beredar di masyarakat.

 

Hoaks yang dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab terkait hal ini di antaranya seperti isu dana haji 2020 yang dipakai untuk memperkuat rupiah, pernyataan Wapres KH Ma’ruf Amin yang meminta warga untuk ikhlaskan dana haji agar masuk surga, dan pembatalan keberangkatan jamaah haji karena dananya habis.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Fathoni Ahmad