Nasional

Kemenag Berharap Saintis Dunia Lahir dari Madrasah

Jum, 13 September 2019 | 09:30 WIB

Kemenag Berharap Saintis Dunia Lahir dari Madrasah

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin (tengah). (Foto: NU Online/Husni Sahal)

Jakarta, NU Online
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional ini menjadi wadah untuk beraktualisasi dan motivasi siswa-siswa madrasah agar terus bekerja keras, sehingga selalu meraih prestasi.

“Semoga KSM ini bisa berfungsi efektif untuk meningkatkan semangat prestasi anak-anak madrasah,” Kamaruddin saat Konferensi Pers KSM tingkat nasional di Kantor Pusat Kemenag Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/9). KSM tahun ini mengusung tema Integrasi Sains dan Islam Menuju Madrasah Hebat Bermartabat.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keinginannya, yakni KSM menjadi wadah lahirnya saintis-saintis muda yang kemudian menjadi saintis besar, tidak hanya nasional, tapi juga internasional.

"Kita harapkan (saintis-saintis dunia) lahir dari madrasah," harapnya.

harapan itu sangat pantas karena selama ini, katanya, siswa-siswa dari madrasah telah membawa harum bangsa Indonesia melalui berbagai prestasi sampai ke level internasional di berbagai bidang, seperti astronomi, geografi.

“Jadi Alhamdulillah anak-anak madrasah sudah go internasional,” katanya.

Sebagaimana diketahui, KSM tingkat nasional acara ini akan bertempat di Manado, Sulawesi Utara, pada 16-21 September 2019. KSM tahun ini diikuti oleh 550 siswa dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan beradu kemampuan dalam bidang sains dan teknologi di ajang yang rutin digelar setiap tahun itu.

KSM Nasional merupakan kompetisi sains tertinggi dan paling diminati oleh kalangan madrasah di Indonesia. Sebelum KSM tingkat nasional digelar, telah terlebih dahulu diselenggarakan KSM di tingkat kabupaten atau kota dan provinsi. Selanjutnya, para pemenang di level daerah akan mendapatkan tiket untuk beradu di tingkat nasional.

Penyelenggaraan KSM memasuki tahun kedelapan. Pada tahun pertama, KSM digelar di Bandung, Jawa Barat pada 2012, selanjutnya digelar di Malang (2013), Makassar (2014), Palembang (2015), Pontianak (2016), Yogyakarta (2017), dan Bengkulu (2018).

Pada awalnya, KSM hanya diperuntukkan bagi siswa madrasah (ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah) saja, namun sejak tahun 2016, KSM dapat diikuti pula oleh siswa yang berasal dari SD, SMP maupun SMA yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Fathoni Ahmad