Nasional

Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi Beasiswa Santri Berprestasi 2020

Jum, 3 April 2020 | 08:09 WIB

Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi Beasiswa Santri Berprestasi 2020

Kementerian Agama. (NU Online)

Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengumumkan pendaftaran dan pelaksanaan seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2020 untuk Tahun Akademik 2020/2021. Pengumumam tersebut tertuang dalam surat Nomor : B-719/DJ.I/Dt.I.V/PP.04/04/2020.

“Pendaftaran PBSB Tahun 2020 dimulai tanggal 1 April 2020 dan ditutup tanggal 30 April 2020,” kata Direktur Jenderal Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Imam Safe’i dalam keterangannya pada Rabu (1/4).

PBSB Tahun 2020 ini dibuka untuk pilihan sejumlah studi, yaitu Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan untuk takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang, Jawa Timur untuk takhassus Hadits dan Ilmu Hadits, Ma’had Aly Kebonjambu Cirebon, Jawa Barat untuk takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih.

Selain itu terdapat pilihan studi di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Jawa Timur untuk takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih, dan Universitas di Maroko, Kerjasama Kementerian Agama RI dan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kerajaan Maroko untuk program studi Islamic Studies. 

Imam menyatakan bahwa pendaftaran calon peserta seleksi PBSB Tahun 2020 dilakukan secara online di https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/.

Imam mengimbau calon peserta seleksi PBSB Tahun 2020 agar memerhatikan petunjuk teknis PBSB Tahun 2020 yang dapat diunduh pada web https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/ dan memahami tata cara pendaftaran pada link pendaftaran yang disediakan.

Hal lain yang perlu diperhatikan calon peserta ialah kuota untuk persyaratan umum dan khusus, perubahan pola seleksi PBSB Tahun 2020 menyesuaikan kebijakan Pemerintah terkait kondisi darurat Covid-19 (ketentuan pola dijelaskan dalam poin selanjutnya), segala bentuk pemalsuan data mempunyai sanksi administrasi dan hukum, dan pendaftar mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi, pesantren asal santri akan dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) dan tidak diperkenankan untuk kembali mendaftarkan santrinya pada tahun-tahun berikutnya.

Ia menambahkan bahwa mekanisme seleksi PBSB Tahun 2020 yang semula menggunakan pola Computer Based Test (CBT) diganti dengan mekanisme 2 (dua) tahap seleksi. Hal itu mengingat kebijakan pemerintah terkait kondisi darurat Covid-19.

Seleksi tahap 1 dilaksanakan menggunakan pola seleksi portofolio yang diunggah oleh pendaftar dalam aplikasi yang disediakan (panduan dan materi portofolio serta mekanisme penilaian akan dijelaskan dalam aplikasi pendaftaran) dan portofolio harus diunggah selama masa pendaftaran. Pengumuman kelulusan seleksi tahap 1 akan diumumkan pada tanggal 3 Juni 2020. 

“Bagi pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi tahap 1 berhak mengikuti seleksi tahap 2,” ucapnya.

Pada seleksi tahap 2 dilaksanakan menggunakan pola seleksi tes wawancara atau lisan secara online pada 16 hingga 17 Juni 2020 (masing-masing pendaftar akan mendapatkan jadwal tes wawancara atau lisan online melalui email yang disesuaikan dengan jumlah peserta pada masing-masing perguruan tinggi yang dituju).

Nantinya seleksi tes wawancara atau lisan secara online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings berbasis android, iOS dan PC antara pendaftar dengan penguji dari tempat tinggal masing-masing.

Sebelum memulai tes wawancara atau lisan secara online, pendaftar diminta supaya memastikan aplikasi Zoom Cloud Meetings sudah terinstal dan berfungsi dengan baik pada perangkat Hp Android, Iphone atau PC atau Laptop yang akan digunakan oleh pendaftar, serta memastikan jaringan koneksi yang digunakan.

“Pendaftar diharap telah siap dengan perangkatnya sesuai dengan jadwal tes wawancara/lisan secara online yang telah ditentukan,” ucapnya.

Setelah itu, panitia ujian atau tim penguji akan menghubungi pendaftar dan memberikan link, id room meeting serta password untuk bisa diakses oleh peserta tes. Tes wawancara atau lisan dilaksanakan berbahasa Arab dengan materi uji wawasan kepesantrenan, membaca dan memahami kitab kuning, tahfizh 100 Bait Nazham Alfiyah Ibn Malik, dan tahfizh Al-Qur’an minimal 1 juz untuk pilihan Ma’had Aly dan 10  juz untuk pilihan universitas di Maroko. 

“Pengumuman kelulusan seleksi tahap 2 akan diumumkan pada tanggal 23 Juni 2020,” ucapnya. 

Ia menyatakan, bagi pendaftar pada pilihan universitas di Maroko yang dinyatakan lulus tahap 2 akan mengikuti matrikulasi bahasa dan persiapan perkuliahan selama 2 bulan pada September hingga Oktober 2020 di lokasi pondok pesantren yang akan diumumkan kemudian (mencermati dan menyesuaikan perkembangan kondisi darurat Covid-19). 

“Proses pendaftaran, pelaksanaan seleksi, serta matrikulasi bahasa dan persiapan perkuliahan di Maroko, selain transportasi, tidak dipungut biaya (gratis),” jelasnya.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Fathoni Ahmad