Gorontalo, NU Online
Pemerintah terus mendorong potensi yang ada di perdesaan untuk semakin berkembang. Salah satunya di Kabupaten Gorontalo yang memiliki produk unggulan jagung dan kelapa.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo usai mengikuti rapat terbatas dengan sejumlah bupati di Gorontalo pada Sabtu (5/5). Menurutnya, Kabupaten Gorontalo salah satu daerah yang telah menjalankan Prukades dengan cukup berhasil.
Terdapat dua komoditi yang difokuskan di Gorontalo yakni jagung dan kelapa. Untuk jagung telah ditanami dengan luasan 56 ribu hektar yang pada 2017 sudah memproduksi 500 ribu ton.
"Jadi kalau rata-rata 3 ribu rupiah per kilo. Maka, bisa menghasilkan 1,5 triliun rupiah dari jagung. Belum lagi kelapa yang juga sudah mulai di ekspor ke beberapa negara," katanya.
Eko menambahkan bahwa berjalannya program Prukades di Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan tingkat angka kemiskinan di gorontalo sebesar dua persen dari 22 persen menjadi 20 persen.
Program Prukades cepat menurunkan kemiskinan. Rata-rata kemiskinan di desa masih di atas sepuluh persen secara nasional. Di Gorontalo dengan Dana Desa dan Prukades bisa menurunkan kemiskinan dua persen. "Kalau konsisten dua persen tiap tahunnya, mungkin lima tahun lagi angka kemiskinan di Gorontalo akan kecil," katanya.
Model Prukades, kata Eko, akan mendatangkan dunia usaha ke desa karena desa telah memiliki skala ekonomi yang besar. Selain itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan karena terbangunnya industri produksi di desa.
Dengan Prukades ini dunia usaha akan melakukan investasi di pengolahan gula semut dengan melibatkan masyarakat dan investasi lainnya. Hal itu bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memberikan lapangan pekerjaan dengan adanya industri produksi kelapa di Gorontalo. (Red: Kendi Setiawan)