Nasional

Kemnaker Tingkatkan Kualitas Instruktur Melalui KKIN

Jum, 23 Agustus 2019 | 00:30 WIB

Kemnaker Tingkatkan Kualitas Instruktur Melalui KKIN

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker, Bambang Satrio Lelono saat Penutupan KKIN VII Regional Banten di BBPLK Serang, Banten, Kamis (22/8).

Serang, NU Online
Sebagai upaya untuk mempercepat peningkatan kompetensi instruktur pelatihan vokasi di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan selenggarakan Kompetisi Kompetensi Instruktur Nasional (KKIN). Kompetisi ini merupakan metode untuk meningkatkan kompetensi instrukur, baik secara individu maupun kedinasan. Sehingga, mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja secara nasional.
 
"Dalam hal pembinaan percepatan peningkatan kompetensi instruktur di Indonesia, salah satu metode yang efektif digunakan yaitu dengan cara melakukan kompetisi antar instruktur yang terstruktur dan sistematis sebagai ajang untuk mengukur, meningkatkan, dan pemerataan peningkatan kompetensi yang terintegrasi," kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker, Bambang Satrio Lelono saat Penutupan KKIN VII Regional Banten di BBPLK Serang, Banten, Kamis (22/8).
 
Bambang mengungkapkan, penyiapan tenaga kerja kompeten dan berkarakter positif dapat dilakukan melalui tiga pilar utama, yaitu tersedianya Standar Kompetensi; pelatihan berbasis Kompetensi; dan Sertifikasi Kompetensi. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, ketiga komponen tersebut harus dibangun dan dikembangkan secara komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan.
Adapun, salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, inovasi, dan kreativitas instruktur lembaga pelatihan adalah kompetisi antar instruktur.
 
"Kompetisi ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan sekaligus membina instruktur agar lebih kompeten, profesional, kreatif, dan inovatif," ujarnya.
 
Bambang menambahkan, kompetensi instruktur yang dikompetisikan dalan KKIN meliputi kompetensi teknis kejuruan dan kompetensi metodologi pelatihan. Bidang yang dikompetisikan meliputi sembilan bidang kompetisi, yaitu Pengelasan (Welding), Otomotif Kendaraan Ringan (Automobile Technology), Instalasi Listrik (Electrical Installation), Tata Busana (Fashion Technology), Pendingin dan Tata Udara (Refrigeration and AC), Elektronika (Electronics), Desain Grafis (Graphic Design Technology), Perancangan Rekayasa Mekanik CAD (Mechanical Engineering Design CAD), dan Solusi Perangkat Lunak Teknologi Informasi untuk Bisnis (IT Software Soltion for Business).
 
"Pembinaan terhadap Instruktur harus terus ditingkatkan guna mewujudkan Instruktur yang kompeten, professional dan mampu menghasilkan tenaga kerja siap kerja dan dapat diterima di pasar kerja," terangnya.
 
KKIN VII Regional Banten diikuti 75 orang yang berasal dari empat provinsi, yaitu Banten, Lampung, DKI Jakarta, dan Kalimantan Barat. Selain itu hadir pula dari BBPLK Serang, BLK UPTD Binaan, LPKS dan Perusahaan.
 
Kompetisi dilaksanakan di dua tempat yaitu BBPLK Serang untuk delapan bidang lomba dan metodologi, dan BLK Cilegon untuk bidang lomba tata busana.
 
"Saya harapkan setelah pulang ke daerah masing-masing, para kompetitor dapat memberikan kontribusi positif, dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan Lembaga Pelatihan Kerja," kata Bambang menutup sambutannya. (Red: Kendi Setiawan)