Nasional

Kepala BIN NTB: Ramadhan Momentum Perangi Hoaks

Rab, 29 Mei 2019 | 06:00 WIB

Lombok Tengah, NU Online
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB)  H. Tarwo Kusnarno  mengajak kader Ansor dan warga NTB menjadikan Ramadan 1440 Hijriah sebagai momentum untuk mengevaluasi diri. Semua pihak diharapkan menghentikan caci maki terhadap pemerintah dan aparat keamanan.

"Marilah Ramadhan ini kita jadikan momentum untuk mengevaluasi diri, apakah puasa kita berjalan dengan baik, dan Allah sendiri menuntut kita untuk merebut kebaikan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam Harlah ke-85 Gerakan Pemuda Ansor yang digelar di Desa Bonder, Lombok Tengah, NTB, Selasa (28/5).

Menurutnya, informasi hoaks  terus menjadi hantu di negeri ini. Walaupun berbagai upaya meredam hoaks telah dilakukan sedemikan rupa oleh banyak kalangan, termasuk pemerintah, namun hoaks tak bisa dibendung. Hal tersebut tentu harus menjadi atensi masyarakat.

“Setiap informasi jangan langsung dibagikan kepada orang lain, mamun dipastikan terlebih dahulu kebenarannya,” ucapnya.

Tarwo lalu mengemukakan beberapa  contoh dampak buruk akibat penyebaran hoaks. Misalnya yang terjadi pada Perang Dunia II. Jerman menyerang Polandia karena dipicu informasi sesat yang disebarkan pemimpin Nazi, Aldof Hitler.

"Hal serupa juga terjadi saat  Amerika melakukan invasi terhadap Vietnam dan Irak, karena seolah-olah negara tersebut memiliki senjata pemusnah massal. Padahal itu adalah informasi hoaks yang hingga saat ini senjata itu belum ditemukan," terangnya

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat terus menyaring informasi yang diterima dan tetap waspada terhadap berita hoaks.

"Kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan," pesannya.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor NTB,  H Zamroni Azis mengatakan, dalam pengabdiannya selama 85 tahun di negeri ini, Ansor sudah cukup banyak memberikan sumbangsih pada negara dan bangsa, termasuk menjaga persatuan dan kokohnya NKRI

"Karena sekarang ini sudah selesai Pemilu, kita kembali sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia," katanya.

Acara yang dirangkai dengan santunan anak yatim dan jompo tersebut,  dihadiri 500-an kader Ansor se-NTB. Sejumlah tokoh juga hadir, diantaranya Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Waka Polda NTB Drs Tajuddin, Rektor Universitas NU NTB Baiq Mulianah, Kabagduk Ops Binda NTB, Kolonel Inf Andi Baso, Direktur IK Polda NTB, Kombes Pol Susilo, dan Direktur Binmas Polda NTB, Kombes Pol Beny Basyir. (Hadi/Aryudi AR).