Nasional

Ketua PCINU Inggris: Nilai Universal NU Modal Utama Songsong Abad Kedua

Sen, 27 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ketua PCINU Inggris: Nilai Universal NU Modal Utama Songsong Abad Kedua

Ketua PCINU Inggris Raya, Shandy Adiguna. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom atau Inggris Raya dan PCI Muslimat NU Inggris Raya menggelar silaturahmi dan pengajian Muslimin Indonesia di Inggris Raya dalam rangka memperingati satu abad NU.


Kegiatan yang mengusung tema Diplomasi Moderat Islam Indonesia itu berlangsung di Gedung KBRI London, 30 Great Peter St, London United Kingdom, Ahad (26/2/2023).


Ketua PCINU Inggris Raya, Shandy Adiguna, dalam sambutannya mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai salah satu basis pergerakan Muslim terbesar di Indonesia lahir atas kesadaran bahwa Islam harus tampil secara cerdas di tengah peta kehidupan dunia.


Dengan mengangkat pesan agama sebagaimana diamanahkan kepada umat Islam, yakni Amar ma’ruf nahi munkar Shandy menyebut bahwa NU selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kemajemukan Indonesia dengan komposisi masyarakat yang heterogen.


“Sebagaimana yang diamanahkan untuk dilakukan pengikutnya, amar ma’ruf nahi munkar. NU selalu menjadi yang terdepan dalam menjaga kebutuhan Indonesia yang majemuk,” ungkap Shandy, dalam acara yang juga disiarkan langsung di TVNU itu.


“KH Abdul Wahab Chasbullah, menegaskan pendirian NU dalam rangka menghormati agama lain. Bahkan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur merupakan tokoh kemajemukan. Beliau dengan aktif menjanjikan kebebasan warga bangsa,” imbuhnya.


Profesional Financial Industry itu menilai, sikap keterbukaan NU dan nilai-nilai universal yang digagas NU itulah yang menjadi basis modal menyongsong abad kedua NU. Di kancah internasional misalnya, NU telah memberikan kontribusi melalui kader dan tokoh di beragam disiplin ilmu, bukan agama semata.


“NU sudah tidak menampilkan wajah Islam tradisional, tetapi para santri NU sudah memasuki berbagai organisasi kemasyarakatan, lembaga ekonomi keuangan, institusi research (penelitian), bahkan menjadi tokoh di berbagai universitas termasuk yang ada di UK (United Kingdom atau Inggris Raya),” jelasnya.


Peran dan kontribusi ini juga dikuatkan dengan eksistensi elemen NU yang tersebar di puluhan negara, yakni PCINU. Shandy mengatakan, hingga kini PCINU telah tersebar di lebih dari 32 negara, termasuk Inggris Raya.


“NU melalui Pengurus Cabang Istimewanya telah tersebar di lebih 32 negara dunia, siap mengambil peran dalam menghadapi peradaban global. Gerbang semesta telah terbuka,” pungkas Shandy.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin