Nasional

Ketua Yayasan Pesantren Tambakberas Promosikan NU Kids

Ahad, 5 Agustus 2018 | 11:30 WIB

Ketua Yayasan Pesantren Tambakberas Promosikan NU Kids

KH Wafiyul Ahdi dan Candra Kirana di kampus Unwaha.

Jombang, NU Online
Kebanyakan orang tua merasa serba salah dengan kegandrungan anak terhadap gawai. Tidak sedikit dari mereka yang bisanya hanya marah ketika hampir seharian buah hatinya memegang telepon pintar. 

Tapi tenang, sudah ditemukan aplikasi permainan yang mendidik, dan sarat dengan isi positif. Namanya adalah NU Kids.  “Sekarang ada aplikasi game edukasi NU Kids yang bisa didownload dari Playstore,” kata KH Wafiyul Ahdi, Ahad (5/8). 

Menurut Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur tersebut, NU Kids merupakan hasil karya dari Candra Kirana. “Yang bersangkutan merupakan mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah atau Unwaha yang juga alumni SMK TI An-Najiyah Tambakberas,” ungkap Gus Wafi, sapaan akrabnya. 

Menurut kandidat doktor di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, aplikasi NU Kids berisi segala sesuatu tentang NU yang dikemas untuk anak-anak. “Meski demikian, para orang tua juga boleh lihat kok,” katanya sembari tertawa.

Hadirnya aplikasi ini diharapkan bisa mengimbangi anak-anak yang demikian susah dipisahkan dari gawai. “Mari isi handphone kita dengan konten edukasi dan game yang mendidik dan positif untuk anak,” ajaknya. 

Menurutnya, konten atau isi dari aplikasi ini telah melalui konsultasi dan koreksi dari tim dosen Fakultas Teknologi Informatika Unwaha. Juga tim sejarah Tambakberas dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang. “Karenanya aplikasi edukasi NU Kids ini dilaunching secara resmi pada Muskercab II PCNU Jombang hari ini,” ungkapnya.

Lengkap dan Interaktif
Dijelaskan Candra Kirana, nama studio yang digunakan di Play Store bernama Nano Pintar. Selain NU Kids, ada delapan aplikasi lain yang telah dirilis Nano Pintar dan sebagian besar bertema Islam untuk anak.

Ada tiga menu utama dalam aplikasi ini. Pertama adalah ensiklopedia yang berisi kisah sejarah pendirian NU, tokoh, dan budaya khas NU. 

“Tidak hanya menyimak, anak-anak akan diajak bermain mini games,” kata Candra. Ada tiga mini games, yakni pesantren, madrasah, dan ziarah. Mini game pesantren ini bisa dimainkan anak-anak yang sudah mengenal warna. Sementara pada mini game pesantren dan ziarah, anak baru bisa menjawab dengan memperhatikan informasi dalam ensiklopedia yang sudah didengar.

Yang tidak kalah seru, di menu terakhir ada menu dan mars yang berisi lagu Syubbanul Wathan dan delapan Mars Banom NU seperti mars IPNU, mars GP Ansor, Mars Muslimat NU, dan sebagainya.

Bagi yang penasaran dapat segera mengunduh aplikasinya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nu.nukids (Nabilah M/Ibnu Nawawi)