Nasional

Ketum PBNU Minta Sarbumusi Perluas Pelayanan Jangkau Keluarga Buruh

Jum, 16 Desember 2022 | 07:00 WIB

Ketum PBNU Minta Sarbumusi Perluas Pelayanan Jangkau Keluarga Buruh

Ketum PBNU Gus Yahya saat melantik PP K-Sarbumusi di Hotel Acacia Jakarta, Kamis (15/12/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) untuk memperluas jangkauan pelayanannya. 


Gus Yahya ingin, gerakan pelayanan yang dilakukan Sarbumusi tidak terbatas pada kaum buruh sebagai pekerja, tetapi diperluas hingga kepada keluarganya. 


"Sarbumusi hendaknya tidak hanya berkhidmah pada pekerjanya, tapi juga berkhidmah bagi keluarga dari pekerja itu," ucap Gus Yahya usai melantik Pengurus DPP K-Sarbumusi di Hotel Acacia Jakarta, pada Kamis (15/12/2022).


Gus Yahya yakin ketika bisa mewujudkan peningkatan pelayanan tersebut, Sarbumusi akan mampu memperkuat kapasitas sebagai aktor yang mengembangkan model jaring pengaman sosial bagi keluarga buruh.


Upaya Sarbumusi untuk menjangkau keluarga buruh itu, kata Gus Yahya, bisa dilakukan dengan turut serta pada gerakan yang telah diinisiasi PBNU yakni Gerakan Keluarga Maslahah.


Pada 12 Desember 2022 lalu, di Jawa Timur, PBNU telah meluncurkan Gerakan Keluarga Maslahah. Sebuah gerakan untuk melayani dan memberikan pendampingan kepada keluarga-keluarga untuk meraih harapan mewujudkan keluarga yang maslahah. 


Gus Yahya menekankan bahwa keluarga maslahah memiliki arti yang sangat luas. Di antaranya menyangkut ekonomi hingga kesehatan mental bagi setiap keluarga yang menjadi peserta dari gerakan itu.


"Apabila keluarga-keluarga buruh yang menjadi konstituen Sarbumusi dapat ikut serta dalam Gerakan Keluarga Maslahah ini maka akan ada banyak hal untuk dibangun sebagai mode perkhidmatan," tuturnya.


"Artinya, Sarbumusi bukan hanya berkhidmah mengadvokasi buruh kepada perindustrian tetapi juga sampai pada upaya menciptakan kesejahteraan keluarga-keluarganya," tambah Gus Yahya.


Ia mengingatkan para pengurus Sarbumusi bahwa kondisi ke depan ada banyak hal yang tidak mudah untuk dihadapi. Banyak orang yang pesimis tentang masa depan, mulai dari konstruksi ekonomi di tingkat domestik bahkan dalam skala global.


Lebih jauh, kata Gus Yahya, telah ada wacana tentang semakin menyempitnya akses terhadap lapangan pekerjaan di sektor industri karena berbagai faktor, salah satunya perkembangan teknologi.


"Orang makin pesimis bahwa negara bisa mendorong terciptanya lapangan kerja yang cukup untuk lapisan pekerja yang tersedia di dalam masyarakat. Dengan kata lain, pengangguran adalah keniscayaan karena semakin menyempitnya lapangan pekerjaan," tegas Gus Yahya.


Sementara itu, Presiden DPP K-Sarbumusi H Irham Ali Saifuddin menegaskan, pihaknya akan fokus pada program-progran yang terkait dengan penciptaan lapangan pekerjaan. 


"Ke depan Sarbumusi juga akan fokus pada pendidikan-pendidikan vokasi terkait dampak dari digitalisasi dan teknologi," ucap Irham.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul Arifin