Bogor, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta Kampus B Kemang di Jalan Parung Hijau Pondasi Udik, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10).
Kiai Said mengaku senang karena peletakkan batu pertama pembangunan sebagai pengembangan gedung UNUSIA di Kemang, Kabupaten Bogor ini merupakan peristiwa bersejarah.
"Ucapan terima kasih dari warga NU kepada seluruh donatur semoga amal baiknya bermanfaat, berkah. Semoga mereka, beliau-beliau (donatur), sehat wal afiat, usahanya semakin maju," ucapnya.
Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu berharap, kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebinekaan, religiusitas yang nasionalis, dan kebudayaan.
"Mudah-mudahan ke depan lahir kader-kader NU yang intelek, yang menjunjung tinggi kebinekaan, religius yang nasionalis, menjunjung tinggi kebudayaan," harapnya.
Hadir dalam acara tersebut Menristek Dikti Mohamad Nasir, Rektor UNUSIA Jakarta H Mochammad Maksum Machfoedz, Wakil Rektor I Syahrizal Syarif, Wakil Rektor II H Sulton Fatoni, sejumlah Ketua PBNU, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini. Selain itu hadir pula Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Wakif M. Danial Tandjung, sejumlah dosen UNUSIA, serta ratusan mahasiswa yang memadati ruang pertemuan.
Menrsitekdikti M Nasir menilai, tantangan generasi Indonesia ialah dihadapkan pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang masih rendah. Hadirnya perguruan tinggi modern dan berkualitas diharapkan dapat mengikis problem tersebut.
“IPM Indonesia saat ini berada pada rangking 36 dunia. Yang menyebabkan jauhnya IPM tersebut ialah pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi. Pendidikan kita belum sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” jelas Nasir.
Usai memberikan sambutan, Kiai Said, M Nasir, dan sejumlah tokoh lain menuju tiang simbol peletakkan batu pertama. Kiai Said juga menandatangani prasasti pembangunan tersebut, lalu bersama para tokoh lain membubuhkan tanda tangan bersama di sebuah spanduk.
Sementara itu, Wakil Rektor III UNUSIA Jakarta KH Mujib Qulyubi menerangkan, pembangunan ini akan mengembangakan sejumlah gedung di antaranya gedung perkuliahaan, asrama mahasiswa, masjid, perpustakaan, hall dan sport center.
"Ada sekitar 53 ruang perkuliahaan yang akan dibangun, selain itu masjid, asrama pemuda mahasiswa, perpustakaan, hall, dan sport center. Pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa UNUSIA yang jumlahnya semakin banyak," jelas Kiai Mujib.
Dia menyatakan, saat ini lahan yang tersedia di Kampus B Kemang, Bogor sebanyak 27.000 meter persegi atau sekitar 2,7 hektar. Sedangkan untuk tahap ini, baru akan dibangun sekitar 5.700 meter persegi sehingga masih banyak lahan untuk pembangunan-pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana selanjutnya. (Husni Sahal/Fathoni)