Di balik ketajaman pemikiran dan kepiawaiannya dalam memimpin organisasi, KH Hasyim Muzadi (Pak Hasyim) juga terkenal memiliki selera humor yang tinggi. Dalam berbagai kesempatan Pak Hasyim sering menyampaikan guyon-guyon inspiratif serta dapat mencairkan suasana.
Hal ini diceritakan oleh Ketua MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid saat memberikan mauidzatul hasanah pada 40 hari memperingati wafatnya Pak Hasyim Muzadi di Masjid Mujahidin, Ambarawa Pringsewu, Sabtu (29/4) malam.
Pada acara yang diadakan PCNU Pringsewu ini, Kiai Khairudin Tahmid yang secara pribadi memiliki kedekatan emosional dengan Pak Hasyim menceritakan bagaimana guyonan-guyonan Pak Hasyim sangat segar sehingga saat ini sudah diterbitkan buku kumpulan humor yang pernah beliau sampaikan.
"Sehingga bukan hanya anugerah doktor honoris causa saja yang didapatkannya, tetapi juga ia dijuluki doktor humoris causa karena selera humornya tinggi ini," kata Kiai Khairuddin yang saat ini diamanahi sebagai Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung.
Salah satu humor yang pernah disampaikan Pak Hasyim Muzadi adalah kisah tentang salah satu Pondok Pesantren di Jawa Timur yang mengelar upacara pengibaran bendera merah putih saat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Di saat awal upacara itu, santri yang menjadi pemimpin upacara melaporkan kepada pengasuh pesantren yang kebetulan bertugas sebagai inspektur upacara bahwa upacara siap untuk dimulai. Menerima laporan tersebut inspektur upacara tidak menjawab dengan kalimat "Laporan saya terima, laksanakan!" tapi malah menjawab dengan kalimat "Alhamdulillah"," katanya disambut tawa semua yang hadir.
Di samping humoris, Pak Hasyim juga merupakan sosok kiai yang mampu memberikan uswatun hasanah dan ini yang harus dicontoh oleh generasi penerus.
"Sekarang banyak ditemukan mauizhah hasanah, ceramah, dan sebagainya, namun sedikit yang mampu memberikan uswatun hasanah atau contoh yang baik," ujarnya. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua