Nasional

Kiai Ma'ruf Amin: Ulama Perlu Terus Disiapkan

Sen, 10 Agustus 2020 | 14:30 WIB

Kiai Ma'ruf Amin: Ulama Perlu Terus Disiapkan

Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin. (Foto: Setneg)

Jakarta, NU Online

Para sesepuh, ulama, dan pendiri Pondok Buntet Pesantren Cirebon adalah tokoh-tokoh yang patut dijadikan teladan. Mereka adalah orang-orang yang telah menorehkan langkah-langkah yang menjadi contoh untuk terus diteladani.


Selain itu, mereka merupakan para dai yang senantiasa menyebarkan ajaran Islam sebagai pewaris para Nabi di dalam rangka memperbaiki keadaan umat. 


Demikian diungkapkan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin dalam gelaran Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon tahun 2020 yang dilangsungkan secara virtual, pada Sabtu (8/8) malam.


“Para ulama kita juga sadar bahwa mereka juga mesti melakukan regenerasi. Karena itu, beliau-beliau mendirikan pesantren agar tugas-tugas risalah dakwah kenabian bisa dilanjutkan,” kata Kiai  Ma’ruf.


Kemudian, ia mengutip hadits Nabi Muhammad, “Allah tidak mengambil ilmu dari seseorang tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya, sehingga kalau tidak tersisa seorang alim pun, orang akan mengangkat pemimpin yang bodoh.”


Karena itu, menurut Kiai Ma’ruf, ulama perlu terus disiapkan. Maka inilah pentingnya peran dan fungsi pesantren untuk menyiapkan generasi yang ahli agama, sehingga dakwahnya tidak boleh berhenti. Ulama harus terus dibangun dan diproduksi melalui pesantren.


“Selain itu, para ulama pendahulu kita juga selalu ikut dalam rangka menjaga dan mengawal NKRI. Kita semua tahu bagaimana perjuangan para sesepuh Buntet, terutama almaghfurlah Kiai Abbas Buntet yang terkenal. Bahkan, beliau ikut berperang secara langsung melawan penjajah, sehingga terjadilah pertempuran 10 November di Surabaya. Kiai Abbas adalah suri tauladan yang harus diteruskan perjuangan dan langkah-langkahnya,” jelas Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.


Karena itulah kemudian Kiai Ma’ruf memberikan apresiasi kepada Buntet Pesantren yang dinilai tidak hanya mampu mencetak ulama yang paham kitab, tetapi juga melahirkan ulama yang ahli di bidang yang lain.


“Buntet tidak saja menyiapkan generasi di jalur dakwah, tetapi juga mampu menyiapkan generasi untuk mampu melakukan inovasi perbaikan umat di bidang kemasyarakatan,” pungkasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad