Nasional

Kiai Ma'ruf: Pidato Presiden Terpilih untuk Bawa Indonesia Sejahtera

Ahad, 14 Juli 2019 | 15:30 WIB

Kiai Ma'ruf: Pidato Presiden Terpilih untuk Bawa Indonesia Sejahtera

Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin (foto: TVONE)

Bogor, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih KH Ma'ruf Amin menyebut bahwa pidato Presiden terpilih H Joko Widodo merupakan sebuah visi untuk membawa bangsa Indonesia sejahtera ke depan. 

Hal tersebut disampaikan dalam acara 'Visi Jokowi Untuk Indonesia', di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (14/7) malam.

"(Visi itu) bukan hanya untuk kita sebagai pendukung, tapi juga untuk kita semua tanpa terkecuali. Seluruh rakyat Indonesia. Apa pun agama, suku, etnis, baik itu pendukung 01 maupun pendukung 02, dan juga mereka yang tidak mendukung 01 maupun 02. Karena mereka adalah bagian dari semua kita," lanjut Mustasyar PBNU ini.

Kiai Ma'ruf mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur sebagai bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Bahwa Indonesia adalah sebuah negara merdeka yang berdaulat, yang diperjuangkan oleh darah dan air mata.

"Indonesia adalah negara yang dibangun di atas dasar landasan yang kuat, yaitu Pancasila. Negara yang dibalut dengan balutan yang kuat, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Maka, mari kita rawat negara ini dengan sekuat-kuatnya," kata Kiai Ma'ruf.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara kesatuan. Bukan hanya dalam arti politik, tetapi juga ekonomi. Karenanya, visi ke depan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali di mana pun berada.

Kiai Ma'ruf juga mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk merapatkan barisan. Kemudian juga menguatkan serta menyatukan visi untuk Indonesia yang maju.

"Jadilah bagian dari bangunan Indonesia. Indonesia ibarat satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Karena itu, jadilah kita dari bagian bangunan Indonesia itu," katanya.

Ia mengajak untuk menjadi pasir dari bangunan Indonesia walau hanya sebutir, walau hanya satu sendok semen, walau hanya satu buah batu, walau hanya selembar besi.

"Supaya Indonesia menjadi bangunan yang kuat, yang satu sama lain saling menguatkan," tegas Kiai Ma'ruf.

Setelah itu, ia bertanya kepada hadirin soal kesiapan untuk berbakti serta mengabdi bagi nusa dan bangsa. "Apakah kita siap berbakti? Apakah kita siap mengabdi?"

"Siap," jawab hadirin serentak.

Kemudian, Kiai Ma'ruf mengajak hadirin untuk berdiri dan menyanyikan lagu Padamu Negeri secara bersama-sama. Pidato harapan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung olehnya. (Aru Elgete/Muiz)