Kiai Said Kembali Ajak Sejumlah Kiai Bangun Kesadaran Bahaya Covid
NU Online · Sabtu, 24 Juli 2021 | 07:30 WIB

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj pada sebuah acara di Gedung PBNU Jakarta. (Foto: NU Online/Miftahudin)
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), angkat suara terhadap kiai-kiai yang hingga kini masih tidak percaya adanya Covid-19. Bahkan berprasangka buruk bahwa vaksin itu merupakan pembantaian massal. Karenanya, ia meminta kerja sama seluruh pihak untuk turut menyadarkan para kiai yang masih berpikiran seperti itu.
"Ini akibatnya akan sangat salah nanti, akibatnya sangat parah nanti," kata Kiai Said pada peringatan Harlah ke-23 PKB, Jumat (23/07/2021).
Ia berpandangan, jika sikap denial (penolakan) itu dibiarkan, maka akan membuat buruk citra NU di hadapan publik. Sehingga, muncul penilaian bahwa NU tidak rasional atau justru lebih umum lagi dengan menganggap Islam tidak rasional. Terlebih bila anggapan tersebut keluar dari kiai-kiai di lingkungan NU.
"NU tidak realistis, NU berpikir sangat kuno dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti itu nanti bahayanya," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Kiai Said menyatakan, selama masa pandemi pihaknya sudah berupaya tanpa henti untuk menyadarkan masyarakat khususnya Nahdliyin, termasuk kiai soal fakta adanya corona yang berakibat sangat berbahaya. Akan tetapi, hingga kini masih saja ada yang belum menyadari bahayanya.
"Itu masih ada beberapa kiai, ya bukan kiai kecil lagi, bukan kiai yang imam mushala, bukan. Mereka masih tidak percaya Covid-19 dan masih suudzan dengan kebijakan vaksinasi," ucap kiai yang dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Muslim Paling Berpengaruh oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre Amman itu.
Berkaca dari kejadian tersebut, ia mengungkapkan bahwa selama pandemi ini juga PBNU tidak pernah berhenti mengingatkan soal bahaya Covid-19 serta mendorong agar vaksinasi segera dituntaskan. "Virus itu ada, dan sangat bahaya. Maka, ayo kita sukseskan vaksinasi" ajak Dosen Luar Biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo, Kediri itu.
Lebih lanjut, Kiai Said menduga bahwa mereka yang tidak percaya Covid-19 dan vaksinasi itu beralaskan membela iman. Sehingga menganggap hal-hal di luar iman, seperti Covid-19 tidak masuk akal dan tidak perlu diyakini keberadaannya.
"Itu nanti bahayanya akan kembali kepada kita," terang Profesor Bidang Ilmu Tasawuf dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur ini
Sebagai informasi, dalam acara tersebut hadir pula Ketua Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Romo KH Dimyati Rois; Wakil Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH Manarul Hidayat; Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Saifullah Maksum; dan segenap jajaran pengurus DPP PKB, serta ribuan kader PKB di seluruh Indonesia yang mengikuti secara virtual.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua