Nasional

Kiai Said: Pentingnya Peran Pesantren dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rab, 9 Oktober 2019 | 02:30 WIB

Kiai Said: Pentingnya Peran Pesantren dalam Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Umum PBNU KH Said aqil Siroj (4 dari kiri) (Foto: NU Online/Suhendra)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, pesantren sebagai capital sociaty memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Sebab itu, tidak mungkin pemerintah bisa sukses tanpa mengajak civil society dalam menjalankan program berkelanjutan.
 
Demikian disampaikan pada saat memberikan sambutan dalam forum Annual Conference 2019 di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (8/10).
 
Menurutnya, Islam tidak mengajarkan untuk memiliki keturunan yang lemah dan bodoh. Sebaliknya, Islam memerintahkan untuk membentuk generasi yang unggul dan kuat, dari segi keilmuan, harta dan maupun kesehatan.
 
"Kemiskinan sering terjadi di tepi kekayaan alam, pantai. Nabi Muhammad SAW bersabda ada tiga hal yang tidak boleh dimonopoli yakni air, energi, dan hutan. Itu milik bersama dan tidak boleh dijualbelikan," terang Kang Said.
 
Dijelaskan, kehidupan nelayan sangat jauh dari kecukupan. Bahkan, mereka terjerat hutang kepada rentenir. Negara harus hadir untuk menangani masalah tersebut.
"Sebenarnya Allah sudah menganugerahkan kekayaan alam Indonesia cukup untuk menghidupi semua warganya. Tapi sistem yang menjadikan kekayaan berputar di kelompok tertentu saja," tegasnya.
 
"Kelautan Indonesia anugerah terbesar bagi bangsa. Kepulauan jumlahnya tujuh belas ribu lebih. Semuanya memiliki kekayaan tak terhingga. Pengelolaannya harus profesional dengan ilmu. Jihad itu membangun masyarakat agar terhindar dari kemiskinan, papan, dan sandang," imbuhnya.
 
Syeikh Badruzzaman an-Nursyi dari Turki pernah menyatakan, ketinggalan umat Islam saat ini bukan masalah taklid. Tapi, orang Islam tidak menguasai teknologi dan sains. 
 
"Laut Indonesia ini sangat kaya, tapi belum dikelola dengan maksimal. Karena kita belum menguasai teknologi. Kita orang Islam tahunya hanya ikan dan mutiara. Tapi kita tak mengetahui kekayaan laut lainnya," terangnya.
 
Forum ini mengambil tema Peran Pesantren dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 14. Forum ini dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonego, Ketua Rabithah Ma'had Islamiyah (RMI) NU KH Abdul Ghofar Rozin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ahmad Zayadi, dan para pengasuh Pondok Pesantren di bawah RMINU. 
 
Kontributor: Suhendra
Editor: Abdul Muiz