Kompas TV Siarkan Dakwah ala NU Tiap Sahur Selama Ramadhan
- Senin, 27 April 2020 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online
Stasiun televisi Kompas TV bekerjasama dengan Lembaga Dakwah PBNU mengadakan kerja sama dalam mengisi acara sahur selama Ramadhan. Acara bernama Sahur Time berdurasi satu jam tersebut disiarkan langsung setiap hari pukul 03.30 sampai 04.30 WIB.
Stasiun televisi Kompas TV bekerjasama dengan Lembaga Dakwah PBNU mengadakan kerja sama dalam mengisi acara sahur selama Ramadhan. Acara bernama Sahur Time berdurasi satu jam tersebut disiarkan langsung setiap hari pukul 03.30 sampai 04.30 WIB.
Acara tersebut secara tetap diisi oleh salah pengurus LD PBNU KH Misbahul Munir Kholil yang dipandu Syaifullah Amin. Format acaranya adalah pembacaan kitab kuning tanpa syakal yang biasa dikaji di pesantren-pesantren. Kemudian Kiai Misbah menjelasakannya melalui perbincangan dengan sang pemandu.
Pada sesi selanjutnya, acara tersebut menghadirkan kiai tamu yang merupakan para pengurus PBNU. Di antara yang pernah hadir adalah Ketua NU Care-LAZISNU H Ahmad Sudrajat. Kemudian Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Pada sesi selanjutnya, Syaifullah Amin mengajak pemirsa untuk bertanya jawab dengan kiai tamu. Pada saat kiai tamu yang hadir adalah Kiai Said, salah seorang pemirsa menanyakan peran NU saat wabah Covid-19 ini.
Di bagian akhir, ada sesi amalan-amalan yang disampaikan Kiai Misbah. Amalan tersebut bersumber dari kitab-kitab kuning.
Menurut Syaifullah Amin, kitab kuning yang dibacakan pada Sahur Time merupakan karya ulama Nusantara. Lalu, amalan-amalan serta dzikir yang disampaikan Kiai Misbah tersebut memiliki sanda yang terhubung kepada Rasululah.
"Format semacam itu tujuannya ingin memperkenalkan karya dan budaya Islam Nusantara yang berkembang di pesantren kepada khalayak banyak," katanya.
Sementara Eksekutif Produser Sahur Time Fitri Octarini mengatakan, Kompas TV menggandeng PBNU karena memiliki basis umat yang cukup dominan di Indonesia.
"Sekarang ini butuh bergandeng tangan bersama membantu saudara-saudara di pelosok yang belum terjamah. Jadi, Kompas TV dengan NU yang memiliki jaringan dakwah bisa sampai ke pelosok," katanya.
Selama Ramadhan, lanjutnya, kegiatan tersebut akan menyiarkan tema-tema yang bisa dipahami semua kalangan, bahkan kelompok awam sekalipun agar dakwahnya lebih membumi.
"Juga dalam setiap kegiatan tersebut ada sense of crisis-nya ada, yaitu agar peduli sesama pada masa Covid-19 ini," katanya.
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
-
Peran Sayyidah Khadijah saat Nabi Muhammad Diboikot
- Sirah Nabawiyah
-
-
-
-
-
-
-
-
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023