Kopri PMII Kalbar Soroti Kekerasan Perempuan dan Anak
NU Online · Kamis, 12 Desember 2013 | 01:08 WIB
Pontianak, NU Online
Korp Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PMII) bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Kalimantan Barat menggelar dialog publik bertema “Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak: Tantangan, Masalah, dan Solusi” di gedung DPD RI Kalbar, Kota Pontianak, Kalbar, Senin (9/12).
<>
Ketua Kopri PMII KalBar, Heni Kusmiati berharap kegiatan ini dapat memberi pencerahan terhadap para kader Kopri PMII. Menurut dia, kekerasan terhadap perempuan dan anak belum mendapat perhatian serius dari masyarakat setempat.
Anggota DPD RI, Hairiah, menyampaikan, kekerasan dapat terjadi dalam keluarga manapun dan di manapun. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meliputi banyak hal, tak sekadar dalam bentuk fisik, melainkan juga seksual dan psikologis.
Dia menambahkan, meski sudah tersedia banyak peraturan tentang KDRT namun kasus kekerasan dalam keluarga ini terus meningkat setiap tahunnya.
Chatarina dari Komisi Perlindungan Anak Indoesia (KPAI) menyatakan, kekerasan berasal dari tiga sumber, yakni disharmoni keluarga, ketidakstabilan emosi, dan pewarisan perilaku kekerasan. Menurut dia, harus ada penyadaran di tingkat keluarga tentang pentingnya anak dan masa depannya.
Selain itu, kata Chatarina, kampanye budaya anti-kekerasan mesti terus digalakkan, seiring dengan terus menciptakan berbagai wahana yang positif bagi anak, seperti kelompok belajar, kelompok hobi, dan lain-lain.
Menurut Ketua Pengurus Koordinator Cabang PMII Kalbar Ali Fauzi, berbagai kasus kekerasan yang masih marak di Pontianak mesti segera diselesaikan karena kasus ini sangat berpengaruh pada indeks pembangunan manusia (IPM) suatu daerah. (Karsinah/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua