Cirebon, NU Online
Sebagai bentuk rasa syukur Hari Lahir (Harlah) ke-26 Pondok Kebon Jambu Al Islamy Babakan Ciwaringin Cirebon merayakan Haflah Akhirussanah dengan berbagai rangkaian acara. Di antaranya Khotmil Al-Qur'an, Khotmil Alfiyah Ibnu Malik, Tahlil, ceramah, Parade Karnaval, pelatihan, seminar, dan lain-lainnya. Kegiatan berlangsung Jumat-Ahad, 19-21 April 2019.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, H Ahmad Zayadi yang hadir sebagai penceramah menyampaikan khataman merupakan tradisi yang hanya ada di pondok pesantren. Tradisi ini harus terus terus dijaga.
"Pondok Pesantren Kebon Jambu telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Selain tempat tafaqquh fiddin tapi juga sebagai kawah candradimuka penguat karakter bangsa," jelas Zayadi.
Zayadi mengapresiasi adanya Ma'had Aly (pendidikan setara perguruan tinggi) di Pondok Kebon Jambu. "Di sini terdapat Ma'had Aly Kebon Jambu. Harapannya lulusan Ma'had Aly ini harus setara dengan lulusan UI dan UIN," ujarnya.
Â
Nyai Hj Masriyah Amva, pengasuh Pondok Kebon Jambu, mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan para santrinya dalam mempelajari ilmu di pesantren selama satu tahun dengan merayakan Harlah dan Haflah Akhirussanah.
"Tahun ini khusus untuk Kebon Jambu Putri melepas dua santri tahfidz 30 juz, yaitu Siti Zulaikha dan Siti Sumiati," terangnya.
Para khotimin ini, kata Ibu Nyai, setiap hari harus setor hafalan. Selain itu sebagian dari mereka kuliah di Ma'had Aly Kebon Jambu, juga belajar menjahit dan memasak.
"Semoga mereka menjadi orang-orang yang bermanfaat dan menjadi amal bagi mereka sehingga mendapat keberkahan," doanya di hadapan para khotimin dan para orang tuanya. (Ayub Al Ansori/Kendi Setiawan)