Nasional

Kunci Sukses PBNU Bisa Langsung ‘Tancap Gas’ di Awal Kepengurusan

Sab, 5 Maret 2022 | 12:30 WIB

Kunci Sukses PBNU Bisa Langsung ‘Tancap Gas’ di Awal Kepengurusan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/Fudholi)

Palembang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa setelah perhelatan Muktamar Ke-34 NU di Lampung dan Pengukuhan Kepengurusan (PBNU) masa khidmah 2022-2027 di Kalimantan Timur, PBNU langsung ‘tancap gas’ mewujudkan program-program jamiyyah. Gus Yahya menyebut bahwa kunci sukses gerak PBNU dalam jangka waktu kurang lebih 1,5 bulan ini adalah kualitas personel pengurus yang tepat dan terbukti.


“Kunci suksesnya adalah karena saya mengajak ke dalam PBNU ini orang-orang yang tepat dan saya tidak perduli apa kata orang,” tegasnya saat berbicara pada silaturahmi pengurus wilayah dan pengurus cabang NU Se-Sumatera di Komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (3/3/2022) malam.


Gus Yahya menyebut bahwa jajaran PBNU yang telah diumumkan pada pertengahan Januari 2022 lalu inilah yang di awal kepengurusan ini bekerja menyusun grand design program kerja. Ia memang mengaku tidak terburu-buru dalam menyusun kepengurusan lembaga-lembaga di PBNU karena ingin sebelum lembaga-lembaga PBNU terbentuk, program dan pekerjaan lembaga sudah tersedia.


“Sekarang ini, dari berbagai macam kerjasama yang sudah kita bangun, ini nanti sudah bisa menjadi pekerjaan untuk sebuah lembaga. Semua akan bisa terserap ke dalam pusaran agenda yang sekarang kita ciptakan,” jelasnya.


“Sehingga nanti, begitu kita lengkapi pembentukan lembaga-lembaga ini, mereka mengerjakan pekerjaan yang sudah ada. Tidak usah bikin kerjaan sendiri-sendiri,” imbuhnya.


Terkait kelengkapan lembaga, dalam waktu dekat ini, PBNU akan segera membentuk lembaga-lembaga yang berfungsi menjalankan program-program yang telah ditetapkan. “Insyaallah, nanti tanggal 9 kita baru mau rapat gabungan untuk menetapkan kelengkapan lembaga-lembaga di PBNU,” katanya.


Lebih lanjut Gus Yahya menjelaskan juga bahwa program-program yang saat ini dirintis oleh PBNU juga akan melibatkan kepengurusan-kepengurusan di bawah PBNU seperti PWNU dan PCNU. Pelaksanaan program ini pun akan terus dimonitor dan dievaluasi secara kontinyu agar kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama pelaksanaan program akan bisa dideteksi dan dilakukan advokasi dari PBNU.


Seperti diketahui bahwa saat ini PBNU telah melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai kalangan seperti dengan kementerian dalam upaya maksimalisasi program kerja. Di antaranya adalah kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan perhatian lebih kepada kampung-kampung nelayan, yang berada di bawah binaan NU.


Selain itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian BUMN.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan