Nasional

Kunci Sukses Pendekar NU, Jaga Silaturahim ke Guru dan Kiai

NU Online  ·  Senin, 18 Maret 2019 | 10:30 WIB

Kunci Sukses Pendekar NU, Jaga Silaturahim ke Guru dan Kiai

Apel pendekar Pagar Nusa di Boyolali, Jateng

Boyolali, NU Online
Menjelang berlangsungnya pesta demokrasi, Pemilu April mendatang, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Muhammad Nabil Harun (Gus Nabil) menegaskan bahwa pendekar Pagar Nusa akan senantiasa menempatkan posisinya di tengah, serta siap untuk ikut membendung hoaks yang dapat mengancam perpecahan bangsa.

"Perguruan Silat Pagar Nusa harus menjadi penengah dan tidak berada di barisan (penyebar) hoaks dan provokasi," tegas Gus Nabil di depan ribuan pendekar Pagar Nusa se Soloraya pada kegiatan Apel Pendekar serta Peringatan Hari Lahir ke-33 Pagar Nusa di Alun–Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (17/3).

Lebih lanjut dipaparkan Gus Nabil, pihaknya juga telah membentuk cyber army untuk membendung berita hoaks, khususnya informasi palsu maupun fitnah yang menyangkut para ulama.

"Kinerja cyber army ini telah terbukti melawan berita hoaks, misalnya ada pemelintiran maklumat masyayikh yang tersebar di media sosial sudah berhasil ditangani," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil juga membeberkan kunci sukses untuk pendekar Pagar Nusa. "Jangan memutuskan silaturahim kepada siapapun, selain itu harus tawadlu juga tidak memamerkan kekuatan yang dimilikinya," kata dia.

Dalam konteks tersebut, menjaga hubungan dengan para guru dan ulama, menjadi faktor utama. "Paling tidak, satu bulan sekali dilakukan silaturahim kepada kiai. Taat dan takdhim para perintah kiai satu komando, perintah apapun dari kiai wajib dilaksanakan,” tuturnya.

Menurutnya, menjalin silaturahim juga merupakan sebuah upaya menciptakan kedamaian dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Ajie Najmuddin/Muiz)