Nasional

Kunjungi Nurul Jadid dan Genggong, Gus Yahya Ungkap Jaringan Internasional Gus Dur hingga Muktamar Fiqih Peradaban

Kam, 19 Mei 2022 | 18:38 WIB

Kunjungi Nurul Jadid dan Genggong, Gus Yahya Ungkap Jaringan Internasional Gus Dur hingga Muktamar Fiqih Peradaban

KH Yahya Cholil Staquf berkunjung ke kediaman Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, KH M Zuhri Zaini, Kamis (19/5/2022).

Probolinggo, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berkunjung ke kediaman Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, KH M Zuhri Zaini, Kamis (19/5/2022). Kedatangan Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan Ketua PBNU Amin Said Husni.

 

“Saya mengenang dulu pernah di pesantren ini meski singkat hanya dua minggu,” kata Gus Yahya di hadapan KH Zuhri Zaini.

 

Saat itu, ujar Gus Yahya, pada tahun 1987 dirinya sempat dikirim untuk mengikuti pelatihan manajemen pesantren yang digelar di Pesantren Nurul Jadid.

 

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menceritakan adanya beberapa pesantren meskipun tradisional namun digunakan untuk jangkar hubungan international.

 

“Pesantren Nurul Jadid ini bagian dari pilar tradisional Gus Dur untuk urusan international. Ada beberapa pesantren yang sering digunakan diantaranya Paiton dan Pati,” kata Gus Yahya.

 

Menurut Gus Yahya, jaringan international yang dibangun Gus Dur itulah yang kini bisa dinikmati NU. Peran dan sumbangsih Gus Dur terus dilanjutkan hingga tak lagi menjabat presiden. 

 

“Gus Dur itu membangun jaringan international hingga tahun 2008, baru dilanjutkan Paklek Mus (KH Mustofa Bisri) dan mulai 2011 saya ikut dan keterusan sampai sekarang,” kata Gus Yahya.

 

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menceritakan pada KH Zuhri Zaini tentang agenda 100 tahun NU yang akan menggelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban. Dalam muktamar ini, salah satunya akan menggelar berbagai halaqoh yang akan dilakukan di pesantren Nurul Jadid Paiton.

 

“Menuju 100 tahun mau melakukan serial halaqoh intensif tentang fiqih peradaban mulai Juli mendatang,” kata Gus Yahya.

 

Sementara itu KH Zuhri Zaini mengatakan Nurul Jadid sering digunakan sebagai lokasi  agenda-agenda PBNU. Saat Gus Dur masih hidup juga sangat sering mampir ke Nurul Jadid.

 

“Banyak agenda PBNU. Saya bersyukur bisa didatangi Ketua Umum PBNU, dulu Gus Dur sering main ke sini,” kata KH Zuhri.

 

Sebelum bertandang ke Paiton, Gus Yahya telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan dan PCNU Bangil di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan.

 

Selain itu, pada sore harinya, Gus Yahya juga sowan ke Pesantren Zainul Hasan Genggong untuk bersilaturahmi dengan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah serta ramah tamah dengan seluruh pengurus PCNU Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kraksan. Gus Yahya juga sempat ziarah ke makam para pendiri Pesantren Genggong.

 

Editor: Zunus Muhammad