Nasional

Langkah Medis untuk Para Kiai di Tengah Pandemi Corona

Jum, 27 Maret 2020 | 13:45 WIB

Langkah Medis untuk Para Kiai di Tengah Pandemi Corona

Ketua PBNU Bidang Kesehatan, dr Syahrizal Syarif. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Ikhtiar batin ulama atau para kiai tidak pernah diragukan lagi. Lewat berbagai upaya yang dilakukannya itu, para kiai tetap memberikan panduan teologis bagi masyarakat berupa doa, amalan, hizib, maupun ijazah.

Namun, upaya-upaya tersebut juga harus seiring dengan ikhtiar lahir sehingga para kiai sendiri perlu melakukan langkah-langkah medis guna mencegah penularan virus mematikan yang menyerang saluran pernapasan itu.

Menurut Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) dr Syahrizal Syarif, para kiai yang kerap didatangi banyak tamu sebisa mungkin untuk sementara membatasinya.

“Bukan maksud untuk tidak menghormati tamu, tetapi dalam kondisi pandemi corona ini, langkah pencegahan perlu dilakukan,” ujar Syahrizal beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Kalau bisa jangan menerima banyak tamu terlebih dahulu,” imbuh pria yang juga Ketua PBNU Bidang Kesehatan ini.

Karena menurut Syahrizal, saat ini yang perlu dilindungi ialah para orang tua. Dilindungi dalam artian harus terus menjaganya di rumah. Jangan diperbolehkan untuk keluar rumah apalagi usianya sudah di atas 70 tahun.

“Kalau usia-usia muda bolehlah hanya menjaga jarak minimal 1 meter, tetapi kalau orang tua yang sudah berusia 70 tahun, itu jaga jaraknya harus 2 meter dalam kondisi pandemi corona saat ini,” terangnya.

Jumlah kasus positif virus corona hingga Jumat (27/3) mencapai 1046 orang, bertambah 153 kasus dibandingkan kemarin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 orang meninggal dunia dan 46 orang berhasil sembuh. Artinya, tingkat kematian kasus positif Corona mencapai 8,3 persen.

Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit virus corona menjadi 200 negara dan ada wabah di transportasi angkut (Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang).

Dari total 549.604 kasus virus corona di seluruh dunia, jumlah kematian mencapai 24.863 pasien, sedangkan 127.531 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat kini memiliki kasus positif virus corona terkonfirmasi yang tertinggi di dunia melebihi China dan Italia.

Total jumlah kasus pada Jumat (27/3) pagi, menurut data dari Worldometer, adalah sebanyak 85.377 kasus di atas China yang memiliki 81.340 kasus dan Italia dengan 80.589 kasus.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi tersebut naik 17.166 dari hari sebelumnya. Pada hari sebelumnya, AS memiliki 68.211 kasus, yang juga naik 13.355 kasus dari hari sebelumnya.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi